Tragedi Bus Sriwijaya: Dari Jumlah Korban Hingga Proses Evakuasi

Selasa, 24 Desember 2019 – 21:24 WIB
Liku Lematang Kota Pagaralam (ANTARA/Aziz Munajar/19)

jpnn.com, PAGARALAM - Kepala Sub Seksi Operasi dan Siaga Badan SAR Palembang, Benteng Telau mengatakan, proses pencarian korban kecelakaan bus Sriwijaya yang masuk jurang di liku Lematang Pagaralam, Sumatra Selatan terpaksa dihentikan sementara, Selasa (24/12) malam.

Hal tersebut karena kondisi alam yang tidak memungkinkan.

BACA JUGA: Lokasi Bus Sriwijaya Nahas Memang Jalur Maut

Sebelumnya, bus Sriwijaya rute Bengkulu-Palembang diduga menabrak beton sebelum jatuh ke jurang, terjun ke sungai di Liku Lematang, Desa Perahu Dipo, Kecamatan Dempo Selatan, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, Senin (23/12) sekitar pukul 23.15 WIB.

Benteng Telau mengatakan penghentian proses evakuasi pada pukul 19.00 WIB itu demi keselamatan tim karena lokasi kejadian di jurang dalam dengan aliran Sungai Lematang yang sangat deras arusnya.

BACA JUGA: Sopir Bus Sriwijaya yang Nahas Itu Masih Terjepit, Belum Bisa Dievakuasi

Pencarian korban yang diduga masih ada 13 orang lagi belum ditemukan akan dilanjutkan Rabu (25/12) pagi, oleh Basarnas beserta BPBD, TNI, Polri dan masyarakat.

BACA JUGA: Begini Kronologis Kecelakaan Bus Sriwijaya

“Kami hentikan karena penglihatan tidak memungkinkan dan berbahaya jika dipaksakan,” kata dia.

Hingga pukul 20.00 WIB, tim evakuasi gabungan berhasil mengevakuasi 28 jenazah penumpang yang meninggal dunia. Sementara 13 orang selamat dan dirawat di RS Besemah Pagaralam.

"Jumlah korban yang berhasil dievakuasi secara total ada 41 orang. Dan tidak menutup kemungkinan korban akan bertambah," kata dia.

Telau mengatakan area pencarian kini diperluas hingga 5 kilometer dari lokasi jatuhnya bus. Hal ini dilakukan untuk mencari kemungkinan adanya korban yang terseret arus Sungai Lematang.

"Sebab banyak korban yang kami evakuasi dari luar bus atau terseret arus sungai dengan kedalaman satu sampai dua meter," kata dia.

Menurutnya, selain pencarian di aliran sungai, petugas juga ada yang menyisir tebing jurang guna memastikan keberadaan korban lainnya. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler