Tragedi Kanjuruhan Jadi Momen Perbaikan Industri Sepak Bola Indonesia

Kamis, 06 Oktober 2022 – 16:05 WIB
Suasana Rakor Evaluasi dan Perbaikan Prosedur Pengamanan Penyelenggaraan Sepak Bola Indonesia di Kemenpora, Kamis (6/10/2022). Foto:Amjad/JPNN.

jpnn.com - Industri sepak bola Indonesia harus berbenah dengan momentum Tragedi Kanjuruhan, Malang, beberapa waktu lalu.

Persib Bandung menjadi salah satu klub yang sepakat dengan adanya pembenahan tersebut.

BACA JUGA: 31 Polisi Diperiksa Terkait Tragedi Kanjuruhan, Hasilnya Langsung Dilaporkan ke Kapolri

"Ini merupakan sebuah teguran keras bagi seluruh stakeholder industri sepak bola Indonesia," kata Direktur Persib Teddy Tjahjono saat ditemui di Kemenpora, Kamis (6/10/2022).

Dia menyerukan kepada seluruh stakeholder sepak bola agar berkaca dan memperbaiki segala kekurangan yang ada sehingga tragedi serupa tak terjadi lagi.

BACA JUGA: Jelang Denmark Open 2022, Gregoria Mariska Tunjung Rutin Lakukan Ini

Teddy menambahkan Persib sendiri telah memberlakukan mekanisme sistem pertandingan secara ketat. Sistem itu seperti penjualan ticketing 100 persen secara online sehingga verifikasi untuk pembeli bisa dilakukan secara komprehensif. 

Para pembeli harus menyertakan KTP asli mereka serta menunjukan hasil vaksinasi booster.

BACA JUGA: Eks Persib dan Arema Jonathan Bauman Rebut Copa Sudamericana Bersama Klub Ekuador

Untuk menjaga keaslian pemilik tiket, mereka yang masuk ke area stadion menggunakan tiket di pergelangan tangan.

"Ditambah lagi dengan pemeriksaan keamanan menggunakan metode empat ring untuk memaksimalkan aspek keamanan," tuturnya.

Pria berkacamata tersebut mengaku proses perbaikan mekanisme sistem pertandingan ini tidak bisa diterima langsung oleh semua pihak.

Namun, lanjutnya, Persib percaya jika semua diterapkan dengan baik dan efektif maka akan tercipta iklim pertandingan yang aman dan nyaman

"Mari bersama-sama bangkit dan berikan yang terbaik untuk sepak bola Indonesia. Sudah cukup rivalitas antarsuporter, sudah cukup korban jiwa yang jatuh, sekarang saatnya melihat ke depan untuk kemajuan sepak bola Indonesia", tegasnya.

Di sisi lain, Direktur Utama PT Putra Sleman Sembada (PSS) Andy Wardhanaputra menilai Tragedi Kanjuruhan bisa menjadi momentum perubahan kultur sepak bola Indonesia.

Kejadian di Kanjuruhan bisa menjadi titik balik evaluasi dunia sepak bola tanah air.

Evaluasi itu mulai dari manajemen pertandingan sampai menurunnya rivalitas antarsuporter klub.

"Kami dari PSS Sleman menyampaikan belasungkawa atas tragedi atau musibah di Kanjuruhan. Saya rasa kami harus evaluasi bersama, mudah-mudahan kedepannya kami bisa menyelenggarakan pertandingan dengan baik dan nyaman," ujar Andy.

Andy menyebut saat ini adalah momentum untuk suporter dari berbagai daerah untuk bersatu.

"Saya lihat ada acara-acara untuk mempersatukan, dan sebenarnya diinisiasi mereka sendiri," tandasnya. (dkk/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur : Dhiya Muhammad El-Labib
Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler