Tragedi Sriwijaya Air SJ 182: Kekuatan Besar Dikerahkan untuk Operasi SAR Hari ini

Rabu, 13 Januari 2021 – 11:52 WIB
Petugas mengevakuasi kantong berisi jenazah dan serpihan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 pada hari ketiga di Dermaga JICT 2, Jakarta, Senin (11/1). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Operasional Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) Brigadir Jenderal TNI Rasman mengatakan, sebanyak 3.300 personel terlibat dalam operasi SAR pada Rabu (13/1) ini, atas insiden jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182. Ribuan personel itu diketahui berasal dari unsur TNI, Polri, dan Basarnas.

"Personel masih kurang lebih 3.300 personel yang terlibat, baik di lapangan atau pun di dermaga ini atau tempat lain yang laksanakan kegiatan," kata Rasman dalam keterangan resmi di dermaga JICT 2, Jakarta, Rabu ini.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Kisah Pilot Sriwijaya Air Kapten Afwan, Rizieq Terancam 10 Tahun Penjara, Rocky Gerung Angkat Suara

Menurut Rasman, sebanyak 54 kapal besar juga dikerahkan dalam operasi SAR pada Rabu ini. Selain itu, sebanyak 20 kapal kecil masih beroperasi untuk mencari puing atau korban dari jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182.

"Kemudian pesawat stand by yang menunggu, yang siap untuk laksanakan kegiatan adalah sebanyak 13," ujar dia.

BACA JUGA: Sriwijaya Air SJ 182 Adalah Pesawat Tua, Sudah Beroperasi 27 Tahun

Lebih lanjut, kata Rasman, operasi SAR Rabu ini juga mengerahkan lebih banyak ambulans dibandingkan sehari sebelumnya. Pada operasi Rabu ini, ambulans yang dikerahkan sebanyak 300 kendaraan.

"Kemudian ambulans bertambah, karena kemarin kami memang mendapatkan hasil banyak berkaitan dengan korban," ujar dia.

BACA JUGA: Panglima TNI Sebut Bagian Penting dari Black Box Sriwijaya Air SJ 182 Belum Ditemukan

Menurut Rasman, rencana operasi SAR Rabu ini terbagi menjadi enam sektor di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta. Rasman berharap, hasil operasi menghasilkan banyak temuan signifikan. 

Terutama, kata dia, untuk menemukan kotak hitam berjenis cockpit voice recorder (CVR). Hingga saat ini, operasi SAR baru menemukan kotak hitam berjenis flight data recorder (FDR)

"Namun demikian tidak konsentrasi satu bentuk. Itu dilakukan secara simultan, karena pencarian terhadap korban itu juga kami fokuskan ke situ selain puing-puing yang masih bisa kami angkat," ungkap dia. (ast/jpnn)


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler