jpnn.com, BINTAN - Seorang anak di Kampung Barek Motor RT 03 RW 08, Kelurahan Kijang Kota, Kecamatan Bintan Timur, Kepri, tega memukul ayahnya dengan kayu balok hingga meninggal dunia, Senin (12/3) pagi.
Sebelum melakukan perbuatan keji itu, pelaku bernama Heriwan, 27, sempat bertengkar dengan abang kandungnya Herman, 32, dan korban Bong Ji Kieong 70, pada dinihari.
BACA JUGA: Kasasi Ditolak, Mantan Polisi Ini Tetap Dihukum Mati
Menurut Herman, dirinya kerap menjadi sasaran kemarahan pelaku. Namun tidak jelas pemicu pertengkaran kedua saudara sedarah itu.
"Sudah seminggu ini dia sakit," kata dia.
BACA JUGA: Hukuman Suciati Bisa Diringankan Lantaran Jadi Korban KDRT
Pagi dinihari itu, pelaku kembali mengamuk di rumah.
Beberapa kaca jendela pecah. Kaca bagian belakang dan kaca pintu penumpang sebelah kiri mobil taksi kuning BP 1520 TU itu pun tak luput dari amukan pelaku.
BACA JUGA: Wawan Habisi Nyawa Kekasihnya Usai Begituan
"Gak tahu saya kenapa dia begitu," kata pria yang bekerja sebagai guru privat itu, ditemui di rumah duka usai jasad ayah kandungnya dievakuasi ke mobil ambulans.
Usai mengamuk, pelaku duduk tak jauh dari rumah. Tak lama, anggota kepolisian mengamankan pelaku dengan memborgol kedua tangannya dan membawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Bintan di Kijang.
"Pagi itu saya pulang ke rumah untuk mengambil kartu BPJS. Tahunya dia sudah di rumah dan kembali mengamuk lagi," kata Herman.
Tetangga korban, Sitra ditemui di lokasi mengaku mereka mendengar keributan di rumah pelaku. Namun mereka tak mau ikut campur karena pertengkaran itu masalah keluarga.
"Kami dengar cuma kami mengintip saja dari jendela. Tak berani keluar. Habis mengamuk, dia terlihat jalan dan duduk di sana," kata pria itu sembari menunjuk ke arah samping rumahnya.
Sebagai tetangga, diakui dia, pelaku sangat tertutup dan kurang bergaul. Setahu dia, pelaku sudah bekerja. "Gak tahu kerja di mana," kata dia.
Salah seorang warga lainnya mengatakan, korban tidak bekerja, namun kadang masih membawa taksi miliknya sendiri.
Namun taksi itu lebih sering disewakan.
"Kalau disewakan sama yang lain, dia (korban) kurang percaya pasti diikuti. Kalau sama saya, dia percaya meskipun mobil taksinya saya bawa pulang," kata pria bertubuh tambun itu.
Kapolsek Bintan Timur, AKP Abdul Rahman mengatakan kejadian sekitar pukul 07.00 sampai dengan sekitar pukul 08.30 WIB.
Sebelumnya sekitar pukul 02.00 WIB dinihari sempat juga mengamuk.
Kemudian pelaku diamankan anggota Polsek Bintan Timur dan dibawa ke rumah sakit. Karena masih mengamuk dan tidak terkendali di rumah sakit, petugas medis melakukan tindakan medis berupa suntik obat penenang.
"Mungkin tali ikatannya lepas, pelaku kemudian balik ke rumahnya dan melakukan tindakan kekerasan yang mengakibatkan hilangnya nyawa korban," kata dia.
Untuk sementara kata kapolsek, berdasarkan investigasi polisi, pelaku menghabisi nyawa korban dengan balok kayu. Namun masih mendalami dengan melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi.
"Jasad korban sudah dibawa ke rumah sakit untuk divisum," katanya.
Untuk pemicunya, kata dia masih akan didalami. Namun ada kemungkinan menurut mengarah ke kejiwaan.(met)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kasus Istri Bunuh Suami di RS, Begini Kata Sang Paman
Redaktur & Reporter : Budi