Tragis... Bocah Tiga Tahun Tewas di Galian Septic Tank

Jumat, 23 Desember 2016 – 22:11 WIB
Ilustrasi. Foto: dokumen JPNN

jpnn.com - BATAM - Seorang bocah ditemukan tewas di dalam galian septic tank rumah baru yang berukuran empat meter persegi di Bengkong Kolam Rt 03 Rw 03 Gang Salak 3, Batam, Kepri, Jumat (23/12).

Kanit Reskrim Polsek Bengkong Ipda Tigor Dabariba mengatakan, pihaknya pertama sekali mendapatkan laporan anak tenggelam dari masyarakat sekitar pukul 10.30 WIB dan sudah berada di Puskesmas. 

BACA JUGA: Ealah, Lagi Hamil Kok Masih Nongkrong di Warung Kopi Pangku

"Anggota kemudian cek ke puskesmas dan tempat kejadian. Settibanya ditempat kejadian, galian septic tank itu telah ditutup masyarakat," ujarnya seperti diberitakan Batam Pos (Jawa Pos Group) hari ini.

Menurut Tigor, galian septic tank dengan kedalaman galian setinggi 1,60 meter dan ketinggian air 1,45 meter itu sebelumnya hanya ditutup dengan menggunakan dua lembar papan kayu.

BACA JUGA: PNS Wajib Hati-hati Nih! Jangan Jadi Korban Saber Pungli Ini Ya

"Kita masih dalami gimana persisnya kejadian ini, karena anggota masih lakukan pemeriksaan terhadap saksi," katanya.

Dari keterangan beberapa saksi yang telah dimintai keterangan hingga Jumat (23/12) sore, sebelum tewas pada saat itu korban diketahui sedang bermain bersama abangnya, Gleen, 8 dan temannya Mona, 3.

BACA JUGA: Ya Ampun, Facebooker Brebes Menghina Gus Mus lewat Facebook

"Dia main bersama Mona yang anak berusia 3 tahun juga dan abangnya Gleen berumur 8 tahun. Saat tenggelam, abangnya sempat menolong, tapi abangnya juga masuk ke dalam galian," imbuhnya.

Sementara itu, salah satu warga sekitaran rumah korban, Yono mengatakan, pada siang itu ia mendengar teriakan meminta tolong dari ibu korban dan melihat ibu korban telanh menggendong anaknya itu.

"Ada dengar teriakan minta tolong sekitar jam sembilanan gitu lah, kata saya ada apa. Kemudian saya tengok ibu nya sudah menggendong anaknya itu," katanya.

Melihat ibu korban yang menggendong anaknya tersebut, kemudian Yono langsung melompat pagar dan membantu ibu korban dengan memompa dada anak tersebut. 

"Saya loncat tembok, lari ke sini dan bantu ibu itu bawa anaknya, kemudian dibawa ke bidan Nurita," katanya.

Menurutnya, pada saat ia pertama sekali melihat bocah tiga tahun tersebt, kondisinya pada saat itu sudah terkulai lemas dan mulutnya yang mengeluarkan busa.

"Anak itu lidahnya udah keluar dan mengeluarkan air liur," imbuhnya. (cr1/ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Provinsi Tolak Rekomendasi Usulan UMS Batam


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler