Tragis! Dibakar Api Cemburu, Istri Diikat, Dipukuli Suami hingga Tewas

Minggu, 04 Juni 2017 – 03:45 WIB
Mayat. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, BANGKA - Nasib Desy, 30, warga Simpalet, Lingkungan Parit IV, Kelurahan Kuday, Kecamatan Sungailiat sungguh tragis. Dia akhirnya meregang nyawa setelah dipukuli Ahian, 31, suaminya.

Mencuatnya perbuatan keji tersebut, setelah keluarga korban membeberkan kejadian dan melapor ke pihak kepolisian.

BACA JUGA: Bocah Perempuan Diduga Dibunuh, Mayat Ditimbun Lumpur

Sebelumnya Desy mendapat siksaan dengan cara diikat, dipukuli, dijerat tali hingga rambut dipotong dan anting terlepas. Penyiksaan dilakukan yang pertama kali terkuak setelah salah satu tetangga sempat mendengar teriakan dari rumah korban.

Setelah dicek, rumah korban yang paling ujung dan kawasan hutan pada pemukiman jarang penduduk ini dalam keadaan terkunci.

BACA JUGA: Tragis! Polisi Tewas Bersimbah Darah Ditikam Saat Lerai Perebutan Lahan

Korban kemudian ditemukan dalam keadaan terkulai lemas, hingga pada Senin (29/5) malam lalu dibawa ke Rumah Sakit Medika Stania hingga kemudian sempat pindah ke RSUD Sungailiat.

Akhim (49) selaku orang tua laki-laki korban mengatakan, pihak keluarga baru mengetahui anaknya disiksa oleh suaminya. Diduga karena persoalan cemburu yang membuat Ahian kalap terhadap Desy hingga akhirnya tega melakukan penyiksaan. Anaknya sempat dirawat namun akhirnya menghembuskan nafas pada Jumat pagi kemarin.

BACA JUGA: Gara-gara THR, Seorang Make Up Artis Tewas Ditikam Asistennya

"Suaminya lah yang melakukan. Suaminya yang bawa ke rumah sakit. Saat ditemukan dan di rumah sakit sudah dak berdaya hingga akhirnya gak ada lagi," kata Akhim di kamar mayat RSUD Sungailiat, seperti dilansir Babel Pos (Jawa Pos Group) hari ini.

Akhim kemudian membuat laporan ke Polres Bangka, sedangkan Ahian diamankan ke Polsek Sungailiat yang akhirnya perkara ini ditangani Polres Bangka. Jasad Desy yang terbujur kaku kemudian diteliti tim identifikasi Polres Bangka serta dilakukan visum et repertum oleh pihak rumah sakit.

"Korban masuk ke rumah sakit sejak tanggal 29 Juni malam. Sempat dirawat, namun tadi pagi sekitar jam 10 korban dinyatakan dokter meninggal dunia, korban juga sempat masuk ruang ICU," kata Humas RSUD Sungailiat, Zulfikar.

Pihak RSUD belum bisa memastikan sebab kematian korban, sedangkan hasil visum akan diberikan ke pihak kepolisian nantinya. Namun pada tubuh korban dipastikan terdapat luka lebam, luka bengkak dan luka bekas jeratan.

Sementara pihak kepolisian bergerak cepat. Setelah mengamankan pelaku dilakukan pra rekontruksi di TKP pada rumah korban sekaligus rumah pelaku.

Pra rekontruksi dilakukan secara tertutup. Tampak kerabat dan warga dekat rumah korban mendatangi rumah duka.

Terpantau dalam rekontruksi dimulai dari sebuah ruangan tengah rumah yang diduga menjadi tempat korban disekap. Kemudian dilanjutkan menuju belakang rumah yang terdapat ruang dapur terbuka.

Tampak di ruangan dapur terbuka pelaku memperagakan adegan ketika ia mendengar korban teleponan. Hal itu lah yang diduga menjadi salah satu pemicu kecemburuan korban karena memiliki hubungan dengan orang lain hingga berujung penyiksaan.

Di lokasi belakang rumah ditemukan juga potongan rambut korban yang dipotong pelaku serta ceceran patahan anting milik korban.

"Ku sempat dengar dia telponan di sini," kata Ahian pelaku dalam kasus ini memperagakan adegan dia mendengar istrinya teleponan di balik tembok penyekat dapur.

Kondisi rumah pelaku dan korban di pagar bagian samping dan belakang. Memang bila melihat situasinya sulit untuk mendengar apabila ada terjadi sesuatu di rumah itu. Selain agak berjauhan dari tetangga juga cenderung tertutup. Bahkan informasi tetangga, anak korban sempat berteriak namun didiamkan dengan cara dihimpit menggunakan bantal oleh pelaku.

Pra rekontruksi berlangsung 30 menit yang kemudian tidak lama tiba jenazah korban dibawa mobil ambulan RSUD Sungailiat. Sedangkan pelaku yang berbadan gempal tersebut langsung dibawa pihak kepolisian ke Polres Bangka untuk penyidikan lebih lanjut. Korban dan pelaku diketahui masih memiliki 2 anak laki-laki yang masih kecil, masing-masing berusia 6 tahun dan 4 tahun.

"Dak nyangka, padahal bini aseku dak ngape la kira e. Kami dak tau aben mesege rumah e paling ujung, dak tau e macem ni. Kesian kek Desy kek anak e 2 ikok agik kecit," ujar beberapa tetangga korban di rumah duka.

Sementara itu Kasat Reskrim Polres Bangka AKP Andi Purwanto di lokasi kejadian menuturkan, ?pihaknya menerima laporan penganiyaan yang menyebabkan korban meninggal dunia. Pelaku yang diketahui suami korban ini sedang didalami oleh polisi untuk memastikan motif kejadian memilukan ini.

Untuk hasil visum pun pihaknya mengaku belum mengetahui karena belum keluar dari rumah sakit. Bila terbukti melakukan tindakan penganiayaan pelaku terancam hukuman 15 tahun penjara. Sejumlah barang bukti diamankan seperti rambut, gunting, piring pecah, baju dan semacam perhiasan yang telah tidak utuh.

"Untuk kasus ini sedang kita dalami dan lakukan penyelidikan," kata Andi Purwanto.(trh)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bayi Baru Lahir Hasil dari Hubungan Gelap Tewas Dibunuh Ibunya, Keji Banget!


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
pembunuhan   KDRT  

Terpopuler