Tragis, Susi Sempat Teriak Minta Tolong Sebelum Tewas Terbakar

Sabtu, 14 Februari 2015 – 08:48 WIB

jpnn.com - PANGKALAN BUN - Sebuah rumah kayu di Jalan Pakunegara, Gang Rumbia, RT 13 Kelurahan Raja, Kecamatan Arsel, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), ludes terbakar, Jumat(13/2) pagi pukul 09.30 WIB. Seorang tewas terbakar di dalam rumah tersebut.

Korban tewas atas nama Susilawati (35), ibu rumah tangga (IRT). Sementara anaknya yang masih kecil diselamatkan oleh warga. Karena menderita luka akibat api, anak korban dilarikan ke Rumah Sakit Sultan Imanuddin Pangkalan Bun.

BACA JUGA: Bawa Cewek ke Bengkel, Digerebek, Diselesaikan Secara Adat

Berdasarkan informasi di lapangan, Susi di rumah bersama anak bungsunya, sementara suaminya sedang bekerja sebagai tukang giling pentol di Pasar Indrasari Pangkalan Bun. Anak pertama sedang sekolah kelas 4 SD dan anak nomor dua juga sekolah TK. Belum jelas penyebab kebakaran. Tiba-tiba asap mengepul di bagian tengah rumah.

Seorang saksi mata Ma'ruf mengaku melihat api masih kecil saat dirinya melintas di depan rumah korban. Rumah masih dalam keadaan tertutup.

BACA JUGA: Polisi Usut Aliran Dana dari Kasus Korupsi Buku

"Kita tolong-tolong, akhirnya warga berdatangan," tuturnya.

Saksi lainnya, Hamsani yang merupakan tetangga Susi mengatakan, dirinya mendengar suara tolong-tolong langsung menuju rumah korban. Saat itu api sudah berkobar.

BACA JUGA: Penyesalan Sang Ibu, Larang Anaknya Pacaran Hingga jadi Gila

"Waktu saya datang, pintu samping sudah terbuka, api sudah berkobar," jelas Hamsani.

Anak korban yang masih balita diselamatkan warga, tetapi belum diketahui pasti kenapa sang ibu justru tidak selamat. Pintu depan rumah saat kebakaran berlangsung dalam keadaan terkunci, tetapi oleh warga didobrak hingga jebol. Korban tidak juga muncul.

Warga juga tidak berani masuk karena api sudah membesar. Setelah api berhasil dipadamkan, warga masuk dan menemukan Susilawati tergeletak dalam keadaan hangus di sebagian tubuhnya di depan pintu dapur.

Sumiati, kakak korban, mengatakan bahwa Susilawati sering sakit tetapi ia memastikan bahwa adiknya itu bisa berjalan. Ia sendiri juga tidak mengetahui penyebab rumah terbakar.

“Yang di rumah itu Susilawati dan anaknya paling bungsu, dua anak lainnya sedang sekolah, sementara ada neneknya juga. Tetapi katanya pas kejadian tidak di rumah, mungkin lagi menjemput sekolah,” jelasnya.

Suami korban, Nanang Teguh Sunyoto, langsung lemas pada saat melihat rumahnya hangus terbakar. Ia bertambah pilu setelah mendengar istrinya ikut terbakar. Pengamatan Kalteng Pos (Grup JPNN.com) di lapangan, warga langsung berjubel melihat tempat kejadian.

Sementara mobil pemadam kebakaran (damkar) juga langsung tanggap terjun ke lokasi. Beruntung kebakaran ini tidak menjalar ke belakang dan samping rumah korban. Sejumlah barang berharga seperti motor dan mobil milik korban bisa diselamatkan. Posisi mobil berada di garasi depan rumah, terpisah dari bangunan utama.

Sementara motor yang ada di rumah juga sempat diangkat oleh warga. Tetapi barang-barang berharga lainnya ikut ludes terbakar. Konstruksi bangunan rumah tidak runtuh, hanya kondisinya rusak berat. Usai kejadian lokasi langsung diberi garis polisi. Tim identifikasi polres Kobar juga berada di lokasi untuk mengambil data-data.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kobar Hermon F Lion masih berkoordinasi terkait musibah yang menelan korban jiwa ini.

“Selama ini kita belum pernah ada kebakaran sampai ada yang meninggal, makanya kita komunikasikan, tetapi dari pemda pasti membantu,” jelas Hermon.

Anggota Polres Kobar masih melakukan penyelidikan penyebab terbakarnya korban. Dari pengamatan sementara, sebenarnya akses untuk keluar rumah cukup mudah  karena banyak pintu.

“Kami masih melakukan penyelidikan, kami periksa saksi-saksi seperti pihak tetangga dan keluarga korban,” kata Kasat Reskrim Polres Kobar AKP Andreas Alek Danantara kemarin.(sam/yit/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ternyata Pria Ini Belajar Curi Motor di Penjara


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler