jpnn.com - PEKALONGAN - Sungguh tragis nasib dua remaja putri bernama Ira Safitri dan Riski Diana, warga Pekalongan, Jawa Tengah. Maksud hati ingin merebut barang yang disikat penjambret, kedua gadis berusia 18 tahun itu malah meregang nyawa setelah motor yang mereka naiki mengalami kecelakaan.
Keduanya tewas dengan kondisi luka parah di bagian kepala, setelah menabrak tembok rumah milik warga dan tiang telepon di Jalan Apolo, Salam Manis, Kelurahan Kandang Panjang, Pekalongan Utara, Rabu (27/1) malam. Peristiwa tragis itu terjadi saat kedua korban sedang terlibat aksi kejar-kejaran dengan dua penjambret yang telah menggondol sebuah telepon genggam milik korban.
BACA JUGA: Jokowi Minta Proyek KA Tebingtinggi-Kuala Tanjung Dikebut
Keterangan yang dihimpun Radar Pekalongan (grup JPNN) menyebutkan, peristiwa terjadi sekira pukul 19.30 WIB. Semula, kedua korban berboncengan dengan sepeda motor Yamaha Mio bernomor polisi G-4717-MK terlihat melaju kencang mengejar dua pria yang juga berboncengan dengan sepeda motor dari arah utara ke selatan di Jalan Kunti Utara.
Salah seorang saksi mata, Dhani Candra Permana menuturkan, ketika itu ada dua sepeda motor melaju kencang dari arah Krematorium di Jalan Kunti Utara, atau dari arah pantai ke arah selatan. "Mereka naik motor dengan kecepatan tinggi, kejar-kejaran ke arah selatan. Saya sempat teriaki mereka dari arah pertigaan," tuturnya.
BACA JUGA: 5 Mantan Gafatar Tiba di Youth Center Sleman, Ada yang Kenal?
Dia mengira kalau para pengendara motor itu sedang terlibat aksi ugal-ugalan. Beberapa saat kemudian baru diketahui ternyata ada ramai-ramai di depan toko material 'Salam Jaya'. "Ternyata ada dua cewek tergeletak berlumuran darah dengan sepeda motor terpental di depan bangunan itu," ungkapnya.
Sementara warga lainnya yang juga masih kerabat korban, Umar, menuturkan ada kemungkinan jatuhnya kedua korban setelah menabrak tembok dan tiang listrik itu lantaran ditendang oleh pelaku.
BACA JUGA: Kisah Ibu Kos yang Suka Beri Layanan Plus pada Brondong
"Informasi yang saya dengar, dia (korban, red) dijambret. Lalu mengejar dari arah utara. Mungkin dalam pengejaran itu, di situ korban ditendang motornya, atau jatuh sendiri, saya nggak tahu," ujarnya.
Sesaat setelah kejadian, anggota Polsek Pekalongan Utara, Satreskrim Polres Pekalongan Kota, dan Unit Laka Lantas Satlantas Polres Pekalongan Kota tiba di lokasi untuk melakukan olah TKP dan memeriksa para saksi. Olah TKP bahkan dilakukan lagi pada Kamis (28/1) pagi, baik oleh anggota Unit Laka Lantas maupun Satreskrim Polres Pekalongan Kota.
Dari olah TKP, diketahui bahwa korban membentur pojok tembok sebuah rumah yang berada di sebelah selatan toko material Salam Jaya di Jalan Apolo, Salam Manis, Kandang Panjang, Pekalongan Utara. Setelah membentur tembok, korban membentur tiang telpon yang berjarak kurang lebih tiga meter dari titik benturan pertama. Selanjutnya, kedua korban terpelanting beberapa meter ke arah selatan dan membentur aspal. (way/dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Setelah Gafatar, Giliran Komunitas Ini Diamuk Warga
Redaktur : Tim Redaksi