Transaksi Kliring Meningkat 30 Persen

Kamis, 23 Agustus 2018 – 02:30 WIB
Bank Indonesia. Foto: Ilana Adi Perdana/Jawa Pos.Com/JPNN

jpnn.com, BALIKPAPAN - Transaksi real time gross settlement (RTGS) dan sistem kliring nasional BI (SKNBI) di Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Balikpapan, Kalimantan Timur, pada semester pertama 2018 berada di jalur positif.

Data dari Kantor Perwakilan (KPw) BI Balikpapan menunjukkan, pada periode semester pertama 2018, volume harian transaksi RTGS dan SKNBI mencapai 139.883.

BACA JUGA: GPN Bikin BI Hemat Rp 17 Miliar Per Hari

Perinciannya, transaksi RTGS sebanyak 7.288 dan SKNBI 132.595.

Total transaksi SKNBI tertinggi terjadi pada Mei lalu, yakni 20.783 dengan nominal Rp 573,09 miliar.

BACA JUGA: PT PP Selesaikan Proyek Gedung Bank Indonesia di Gorontalo

Dari sisi nominal, catatan tertinggi terjadi pada Juli lalu sebesar Rp 590,76 miliar dengan transaksi 19.910 transaksi.

Sementara itu, untuk RTGS di Januari atau awal tahun ini tercatat jumlah transaksi dan nominal tertinggi, yakni 1.267 dengan nominal Rp 1,16 triliun. 

BACA JUGA: Minat Investor Asing Membaik, Dana Masuk Rp 6,8 Triliun

Di sisi lain, transaksi paling rendah terjadi pada Juni lalu. Untuk RTGS hanya 656 transaksi atau turun sebesar 28 persen dari bulan sebelumnya dengan total nilai hanya Rp 571,2 miliar atau terendah selama semester pertama.

SKNBI Juni lalu hanya 14.209 transaksi atau turun 32 persen dari bulan sebelumnya yang mencatat 20.783.

Total nominal SKNBI Juni lalu juga tercatat terendah di semester I sebesar Rp 423,06 miliar.

Manajer Tim Advisory dan Pengendalian Ekonomi BI Balikpapan Nyimas Mirnayanti mengatakan, penurunan pada Juni lalu lebih dikarenakan libur Lebaran yang cukup lama.

Faktor lainnya adalah Lebaran terjadi pada pertengahan bulan. Jadi, seluruh transaksi dilakukan pada bulan sebelumnya.

“Dibanding semester pertama tahun lalu, kliring mengalami peningkatan hingga 30 persen. Namun, RTGS mengalami penurunan 8,9 persen. Penurunan ini lumrah saja. Pasalnya, RTGS tiap bulannya cenderung fluktuatif,” ujar Nyimas sebagaimana dilansir laman Prokal, Rabu (22/8). (aji/ndu/k15)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Target Pertumbuhan Ekonomi Terancam Tak Tercapai


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler