Transaksi Nontunai Triwulan Pertama 2019 Tembus Rp 15,53 Triliun

Selasa, 25 Juni 2019 – 01:54 WIB
Ilustrasi memesan makanan menggunakan aplikasi Go-Food. Foto: Kaltim Post/JPNN

jpnn.com, BALIKPAPAN - Jumlah transaksi nontunai di Kalimantan Timur pada triwulan pertama 2019 mencapai Rp 15,53 triliun dengan volume sebesar 253,9 ribu transaksi.

Sementara itu, pemanfaatan alat pembayaran nontunai untuk transportasi online di Kaltim pada triwulan pertama 2019 mencapai 27,13 persen.

BACA JUGA: Berita Duka, Ahmad Setiawan Meninggal Dunia

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw-BI) Kaltim Muhamad Nur mengatakan, penggunaan moda transportasi online di Kaltim juga semakin meningkat dalam beberapa tahun terakhir.

BACA JUGA: Asuransi Jiwa Sinarmas Bidik Premi Bersih Rp 6,342 Triliun

BACA JUGA: Berita Duka, Ashari Meninggal Dunia

Pada triwulan pertama 2019, transaksi transportasi online di Kaltim mencapai 4,96 juta atau tumbuh sebesar 8,13 persen.

Pergerakan tersebut relatif melambat dibandingkan triwulan sebelumnya yang pertumbuhannya mencapai 16,7 persen.

BACA JUGA: Ekspor CPO Tumbuh 57,42 Persen

“Namun, perlambatan pertumbuhan tersebut juga terjadi di tingkat Kalimantan, maupun nasional,” katanya, Minggu (23/6).

Pada triwulan pertama 2019  di Kalimantan hanya mengalami pertumbuhan sebesar 17,03 persen dan pada nasional 15,39 persen.

Angka itu lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh masing-masing sebesar 17,55 persen dan 23,26 persen.

Di sisi lain, jumlah transaksi transportasi online di Kalimantan maupun Kaltim masih memiliki pangsa yang sangat rendah dibandingkan transaksi nasional.

Tercatat pangsa transaksi transportasi online di Kalimantan dan Kaltim hanya berkontribusi masing-masing sebesar 2,90 persen dan 1,50 persen terhadap total transaksi nasional.

“Hal ini menandakan potensi perkembangan transportasi online di Kaltim masih sangat besar dan perlu ditingkatkan sehingga bisa kembali meningkatkan transaksi nontunai Bumi Etam,” ujarnya.

Nur menjelaskan, transaksi transportasi online di Kaltim didominasi jasa antar makanan yang mencapai 2,39 juta atau 48,2 persen dari total.

Setelah itu diikuti jasa transportasi motor sebesar 33,1 persen dan jasa transportasi mobil sebesar 14,8 persen terhadap total transaksi.

“Tercatat pemanfaatan alat pembayaran nontunai untuk transportasi online di Kaltim pada triwulan pertama 2019 mencapai 27,13 persen,” tuturnya.

Menurutnya, capaian tersebut relatif lebih tinggi dibandingkan capaian Kalimantan yang tercatat hanya sebesar 24,54 persen.

Meski demikian, angka itu masih berada di bawah capaian nasional yang tercatat sebesar 35,48 persen.

“Hal tersebut menandakan bahwa perkembangan metode pembayaran nontunai di Kaltim sudah cukup baik dalam mengakomodir berkembangnya transaksi transportasi online di Bumi Etam,” pungkasnya. (ctr/tom/k15)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Berita Duka, Doni Meninggal Dunia


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler