jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Aria Bima mengapresiasi transformasi signifikan yang terjadi di BUMN dalam beberapa tahun terakhir.
Menurutnya, bersih-bersih dan penerapan tata kelola perusahaan (GCG) yang digaungkan pemerintah tidak hanya menjadi wacana semata.
BACA JUGA: Asa MIND ID Demi Memajukan Kesejahteraan UMK di Daerah Operasional Anggota Holding
Namun, telah menjadi narasi korporasi yang nyata.
“Yang penting itu, kan, bagaimana perusahaan yang dibersihkan itu tidak hanya soal kemampuan manajerial pemimpin, manajerial jajaran direksinya, tapi soal kepemimpinan, leadershipnya, mampu membentuk Corporate Culture yang dulu 'ngelokro' menjadi bersemangat,” ujar Aria Bima.
BACA JUGA: 3 Tersangka Korupsi Bandung Smart City Dilantik Jadi Anggota DPRD
Dia menekankan pentingnya membangun budaya perusahaan yang positif.
“Mampu membangun corporate culture yang dulu 'ngelokro' jadi bersemangat, dari sesuatu yang pesimis, menjadi sesuatu yang optimistis,” tambahnya.
BACA JUGA: DPR Minta KPK Selidiki Dugaan Korupsi Haji yang Seret Menag
Transformasi ini, menurut Aria Bima, tidak terlepas dari kepemimpinan yang kuat dan sinergi antar-pihak.
“Dulu orang sudah tidak punya keyakinan lagi. Bangga dengan perusahaan Jiwasraya-nya. Sekarang dari semangat yang ngelokro (kendor), dari yang pesimis dan yang skeptis, menjadi yang optimis itu tidak hanya soal kemampuan manajerial tapi kemampuan kepemimpinan di dalam membangun corporate culture. Untuk bangkit dan menjadi tumbuh,” jelasnya.
Dia mengapresiasi inisiatif Menteri BUMN Erick Thohir yang memiliki visi ekspansif, serta jajaran direksi BUMN yang memiliki kemampuan manajerial yang kuat.
“Saya kira, yang menjadi kelebihan dari kementerian sekarang ini, dan yang sangat penting adalah saling melengkapi antara pemikiran Pak Erick yang ekspansif dengan wamen-wamen, seperti Pak Tiko yang sangat teknokratik dan manajerial di dalam menyelesaikan berbagai persoalan di BUMN,” ungkapnya. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Upaya DPRD Kota Bogor Melindungi Anak-Anak dari Kekerasan di Sekolah
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, JPNN.com