Transjakarta: Kami Memohon Pengertian dan Kesabaran Pelanggan

Senin, 16 Maret 2020 – 14:50 WIB
Bus Transjakarta. Foto Ricardo/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Transjakarta mengimbau pelanggan untuk bersabar dan meminta pengertianya untuk tetap menjaga jarak untuk minimalisir penularan COVID 19.

Hal ini sesuai dengan instruksi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan imbauan dari Organisasi Kesehatan Dunia, WHO dalam upaya meminimalisir penyebaran Virus COVID-19 atau Corona dengan bekerja beribadah dan belajar di rumah.

BACA JUGA: Bus Transjakarta Dikurangi, Ruhut Sitompul: Kemarin Kalian Puji, Sekarang Kalian Maki

Transjakarta menyarankan kepada masyarakat yang tidak mempunyai keperluan mendesak untuk melakukan kegiatannya dari rumah demi kemananan dan kenyamanan bersama.

"Namun, jika terpaksa harus pergi ke luar, masyarakat disarankan untuk tetap mengikuti intruksi dan kebijakan yang telah diumumkan oleh Gubenur DKI Jakarta Anies Baswedan mengenai pembatasan frekuensi operasional Transportasi Umum selama 14 hari ke depan mulai hari ini, 16 – 30 Maret 2020," ujar Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transportasi Jakarta Nadia Diposanjoyo.

BACA JUGA: Cegah Penularan Corona, Anies Mengurangi Jam Operasi MRT dan Transjakarta

Masyarakat yang beraktivitas di luar rumah dan menggunakan Transjakarta juga diimbau untuk tetap mengikuti arahan dari petugas, baik yang berada di dalam bus ataupun di halte.

"Kami tetap mengimbau untuk sebaiknya membatasi ruang gerak dan bersentuhan dengan individu lain dengan cara membatasi ruang gerak dan berkumpul sementara waktu guna meminimalisir penyebaran virus. Untuk itu, tentunya kami memohon pengertian dan kesabaran pelanggan setia kami, untuk kebaikan bersama," jelas.

BACA JUGA: Kebijakan Anies Baswedan Bikin Pelanggan TransJakarta Sewot

Untuk melayani mobilitas pelanggan hari ini, Transjakarta menurunkan sebanyak 290 unit bus yang terdiri dari gabungan bus Maxi dan bus gandeng dan akan melayani di 13 koridor Transjakarta.

Sebagai antisipasi penumpukan kembali terjadi, Nadia mengimbau untuk mengatur waktu perjalanan dengan menghindari jam-jam sibuk.

Hal ini dilakukan untuk menghindari kemungkinan terjadinya berdesak-desakkan di dalam bus.

"Sebagai pengingat, operasional kami sore ini hanya sampai pukul 18.00 WIB, sehingga kami imbau pelanggan untuk mengatur sebaik baiknya jadwal perjalanan pulang ke rumah sebelum jam 18.00 WIB dan kembali memastikan tidak berdesak-desakan," tandas Nadia.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler