jpnn.com - Setelah penandatanganan nota kesepahaman pada 22 Maret lalu, PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) dengan Koperasi Wahana Kalpika (KWK) mewujudkan angkutan lingkungan sebagai pengumpan ke sistem bus rapid transit.
Angkutan pengumpan ini dikhususkan bagi layanan bus Transjakarta yang berupa angkot.
BACA JUGA: Hari Ini, Transjakarta Blok M-Kota Tak Lewat Monas
Direktur Utama Transjakarta Budi Kaliwono mengatakan, kerja sama antara Transjakarta dengan KWK untuk pengintegrasian angkutan lingkungan sebagai angkutan pengumpan.
"Transjakarta mengintegrasikan layanan angkutan lingkungan yang tersedia saat ini dengan layanan Transjakarta," kata Budi, Senin (3/4).
BACA JUGA: Sempat Bikin Heboh, Integrasi KWK-Transjakarta Ditunda
Menurut Budi, konsep integrasi Transjakarta dengan KWK akan mendorong peningkatan penggunaan transportasi umum. Selain itu, memperluas jangkauan dan aksesibilitas layanan.
Budi menambahkan, kerja sama Transjakarta dengan KWK juga memberikan nilai tambah. Yakni, menambah jumlah pelanggan Transjakarta, memperluas jangkauan operasi pelanggan, menghemat biaya perjalanan, dan meningkatkan pelayanan.
BACA JUGA: Transjakarta Buka Rute Pasar Minggu-Tanah Abang
"Kemitraan juga membantu KWK meningkatkan standar layanan baik peningkatan spesifikasi teknis unit dan pengelolaan pengemudi," tutur Budi.
Transjakarta dengan KWK menyediakan layanan gratis angkutan lingkungan bagi pelanggan Transjakarta yang berlaku pukul 05.00-09.00 WIB dan 16.00-20.00 WIB.
Budi menjelaskan, pemilik kartu layanan gratis pelanggan Transjakarta bisa memperlihatkan kartu yang mereka miliki pada saat naik angkutan lingkungan. Dengan begitu, mereka tidak perlu mengeluarkan duit sepeser pun.
"Karena itu sudah dipertimbangkan sebagai bentuk layanan jaringan Transjakarta," ucap Budi. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tantangan untuk Penelanjang Halte Harmoni
Redaktur & Reporter : Gilang Sonar