Transmigran Sukses Pikat Warga Gunungkidul Bertransmigrasi

Rabu, 21 September 2016 – 08:32 WIB
Foto/ilustrasi: Radar Jogja/JPG

jpnn.com - GUNUNGKIDUL – Cerita sukses para transmigran asal Gunungkidul membuat warga salah satu kabupaten Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) itu ingin bertransmigrasi. Setiap tahun, kabupaten di ujung timur Provinsi DIY itu tidak pernah absen dari program transmigrasi.

Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Gunungkidul mencatat, tahun ini ada 34 kepala keluarga (KK) yang siap diberangkatkan. Mereka akan dikirim ke lima daerah tujuan. Yakni, Bulungan Kalimantan Utara, Polewali Mandar Sulawesi Barat, Kabupaten Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan, Musi Banyuasin Sumatera Selatan, dan Lahat Sumatera Selatan.

BACA JUGA: Kasihan, Janda Cantik Cucu Eks Wapres Ini Diludahi Mantan

“Tahun ini dari kouta 35 KK, jumlah pendaftar ada 40 KK. Setelah diseleksi siap diberangkatkan sebanyak 34 KK,” kata Kepala Dinsosnakretrans Gunungkidul Dwi Warna.

Ia menjelaskan, sebenarnya target Dinsosnakertrans Gunungkidul pada 2016 ini adalah memberangkatkan 40 KK. Angka itu bahkan sudah mendapat persetujuan dari pemerintah pusat.

BACA JUGA: Minta Dilamar Pacar, Ani Malah Kena Hajar

Namun, belakangan ada ada permasalahan di daerah tujuan. Karenanya hanya 35 KK saja yang bisa diberangkatkan.

Mengenai kesiapan para calon transmigran, Dinsosnakertrans Gunungkidul sudah membekali mereka dengan ketrampilan mengolah lahan pertanian. Setiap KK akan mendapatkan 1,5 hektar lahan. 

BACA JUGA: Yang Ngebet Daftar CPNS Siap-siap Kecewa Yes

Misalnya, untuk wilayah Polewali Mandar, lokasinya cocok untuk tanaman kakao. Sedangkan Musi Banyuasin cocok untuk kelapa sawit. “Jadi, peserta dibekali kemampuan sesuai dengan lahan garapan,” ujarnya.

Menurut Dwi Warna, semangat warga ikut transmigrasi tidak lepas dari cerita sukses orang-orang yang lebih dulu bedol deso. Contohnya adalah seorang transmigran bernama Hadi Purwanto yang dulu tercatat sebagai warga Karang Gumuk, Karangrejek, Wonosari.

Sekarang dia menetap di Sunga Ayuh, Kabupaten Kota Baru, Kalimantan Selatan. Dia terpilih menjadi salah satu transmigran percontohan nasional.

Padahal, ia baru lima tahun di daerah transmigrasi. Namun, sudah tergolong sukses didaerah transmigrasi. (gun/din/mg2/jpg/ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Waduh, Hanya 19 Apotek Yang Punya Izin


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler