jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Carmelita Hartoto melihat sektor transportasi saat ini masih menghadapi ketidakharmonisan kebijakan dengan sektor lainnya.
“Tantangannya adalah ketidakharmonisan kebijakan antara kebijakan sektor transportasi dengan kebijakan pada sektor lainnya,” ujar Carmelita dalam diskusi 'Mewujudkan Transportasi Umum yang Andal, Efisien dan Berdaya Saing melalui Skema Pembiayaan Infrastruktur' di Jakarta, Selasa (3/9).
BACA JUGA: Kadin Minta Skema Pembiayaan Transportasi Diubah
Misalnya, kebijakan industri mobil dan sepeda motor yang terus menggenjot produksinya untuk dipasarkan di dalam negeri, menjadi kontra produktif dengan kebijakan transportasi yang mengutamakan angkutan umum atau angkutan massal guna mengurangi kemacetan jalan, terutama di kawasan perkotaan.
“Kondisi tersebut berdampak terhadap inefisiensi perkonomian nasional, khususnya tingginya biaya logistik,” ujarnya.
BACA JUGA: Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Melambat
Selain itu, tantangan lainnya yakni masih adanya implementasi kebijakan yang bersifat parsial pada masing-masing sistem transportasi nasional, baik dalam hal pembangunan infrastruktur moda transportasi, sarana prasarana pendukungnya.
“Dan pengoperasiannya belum terintegrasi secara baik, bahkan terkesan tumpang tindih,” katanya.
BACA JUGA: Perbedaan Kebijakan Pusat dan Daerah Kerap Dikeluhkan Para Investor
Untuk mewujudkan transportasi umum yang andal, efisien dan berdaya saing tersebut, menurut Carmelita perlu mendapatkan jaminan penyediaan dana yang memadai, baik dalam investasi moda transportasi maupun sarana prasarana pendukungnya.(Antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemnaker : Pemangku Kepentingan Terus Perkuat Vokasi
Redaktur & Reporter : Yessy