Travo Lampu Runway Bandara Dicuri

Pesawat Tak Bisa Mendarat di Bengkulu

Kamis, 26 Juni 2008 – 12:18 WIB
BENGKULU – Akibat travo lampu runway bandara Fatmawati Soekarno dimaling, pesawat Lion dengan 50 penumpang terpaksa kembali terbang ke Jakarta, Rabu (25/6)Pilot tidak berani mengambil risiko melakukan pendaratan

BACA JUGA: 17 Nelayan Thailand Keracunan di Pontianak

Karena tidak ada lampu yang menjadi penunjuk arah untuk pendaratan malam hari.
Sekadar gambaran, travo lampu yang terletak di ujung landasan
Mungkin karena letaknya yang jauh itulah, petugas keamanan agak susah untuk mengawasi setiap saat

BACA JUGA: Pesawat Indonesia Jatuh di Perbatasan

Menurut seorang petugas keamanan bandara yang tidak bersedia namanya dikutip, diperkirakan travo itu dimaling sekitar pukul 18.30 WIB kemarin

Pihak maskapai penerbangan Lion Air pun tak bisa berbuat banyak

BACA JUGA: Granat Aktif Ditemukan di Paslaten

Sementara sekitar 150 penumpang menunggu dengan wajah kesalSekitar pukul 23.30 WIB tadi malam pesawat baru bisa landing.
“Ya pukul 19.00 tadi seharusnya pesawat kita sudah landingSebenarnya pesawat sudah kelihatan untuk mendaratNamun karena tidak ada lampu pilotnya tidak berani mengambil resikoJadi terpaksa berputar lagi menuju Soekarno-Hatta,” kata Ade petugas maskapai penerbangan Lion Air.
Di antara penumpang yang telantar tersebut tampak Ketua PKBHB Bengkulu, Husin, anggota DPDR Lebong Edy Tiger, mantan DPRD Provinsi Bengkulu Trisman Thalib dan penumpang lainnyaSementara penumpang yang gagal mendarat dan terpaksa kembali ke Jakarta diantaranya Ketua DPD KNPI Provinsi, Sultan Bachtiar NPesawat Lion Air dengan kode penerbangan JT 633 Boeing 737-400 terpaksa kembali lagi ke Jakarta.
Iwan salah seorang penumpang mengaku sangat kecewa akibat ketidakjelasan berangkatDiakui Iwan, mestinya keberangkatan dijadwalkan pada pukul 18.00 WIBNamun hingga pukul 21.00 namun belum juga ada kejelasan dari pihak bandara“Kita sangat kecewaMasa travo lampu bisa diambil malingSaya sudah chek-in dari jam 16.30 tadiHarusnya dicek dululah lampunya sebelum pesawat landing,” kata Iwan.
Pihak bandara tidak mau memberikan komentar apapun, saat wartwawan Koran ini mencoba menemui kepala bandara“Maaf mas, kita tidak mengizinkan untuk bertemu dengan atasan,” kata Almaja Cristian petugas keamanan bandara.
Pukul 21.00 tadi malam pihak bandara memberikan nasi kotak kepada para penumpangPenumpang yang kesal, letih dan laparpun tampak lahap menikmati nasi kotak tersebut.(cw3)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 4.500 Personel Amankan PON


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler