Tren Elektabilitas Prabowo-Anies Kompak Turun, Ganjar Melesat Naik

Rabu, 22 Juli 2020 – 19:53 WIB
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan masuk tiga besar tokoh dengan elektabilitas tertinggi.

Namun, tren elektabilitas Prabowo dan Anies mengalami tren penurunan dari waktu ke waktu. Di sisi lain, elektabilitas Ganjar mulai merangkak naik.

BACA JUGA: Survei Membuktikan: Ganjar Lebih Baik dari Anies dalam Menangani COVID-19

Hal itu diketahui setelah Charta Politika Indonesia mengeluarkan survei nasional dengan judul "Trend 3 Bulan Kondisi Politik, Ekonomi, dan Hukum Pada Masa Pandemi COVID-19".

Mengacu survei Charta Politika pada Juli 2020, Prabowo mengantongi elektabilitas sebesar 17,5. Angka itu menjadi yang tertinggi dibandingkan tokoh politik lain.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Klepon Bikin Repot, Skandal Djoko Tjandra Bikin Nama Polri Meroket di Survei

Namun, elektabilitas Prabowo itu terus menurun dibandingkan survei Charta Politika pada Juni dan Mei 2020. Survei Juni mencatat elektabilitas Prabowo 20,0 persen dan Mei sebesar 22,0 persen.

"Sebetulnya Pak Prabowo nomor satu, tetapi trennya terus turun," Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya dalam paparan survei secara virtual, Rabu (22/7).

BACA JUGA: Prabowo Menteri Paling Top, Sri Mulyani Kedua

Tren menurunnya elektabilitas juga dialami oleh Anies Baswedan. Survei Charta Politika pada Juli 2020 menyatakan bahwa elektabilitas Anies 15,9 persen atau tertinggi ketiga dibandingkan tokoh lain.

Sementara itu, elektabilitas Anies berdasarkan survei Charta Politika pada Juni sebesar 16,8 persen dan Mei tercatat 18,3 persen.

"Mas Anies cenderung agak turun, dari 18,3 persen sekarang ada di angka 15 persen," ucap Yunarto.

Di sisi lain, Ganjar Pranowo mengantungi elektabilitas sebesar 15,9 persen, mengacu survei Charta Politika pada Juli 2020. Angka itu menjadikan Ganjar sebagai tokoh pemilik elektabilitas tertinggi kedua di bawah Prabowo.

Diketahui, elektabilitas milik Ganjar itu perlahan-lahan merangkak naik. Survei Charta Politika Juni 2020 menyatakan elektabilitas Ganjar sebesar 14,8 persen dan Mei 2020 dengan 13,3 persen.

"Kenaikan paling tajam ada di mas Ganjar dengan kenaikan perlahan 13,3 persen, sekarang ada di angka 15,9 persen, sehingga selisihnya dengan Pak Prabowo tidak terlalu jauh," beber Yunarto.

Lebih lanjut, Survei Charta Politika pada Juli 2020 juga menyebut mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno masuk peringkat empat pemilik elektabilitas tertinggi.

Sandiaga mengantungi elektabilitas sebesar 11,2 persen. Angka itu cenderung stabil karena elektabilitas Sandiaga pada survei Juni 2020 sebesar 9,3 persen dan Mei 2020 tercatat 10,5 persen.

Setelah Sandiaga, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melengkapi posisi lima besar pemilik elektabilitas tertinggi menurut survei Charta Politika pada Juli 2020.

Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, tercatat memiliki elektabilitas sebesar 10,1 persen. Elektabilitas Emil ini seperti milik Ganjar yang mengalami tren peningkatan.

Elektabilitas Emil mengacu survei Charta Politika pada Juni 2020 sebesar 10,0 persen dan Mei tercatat 7,2 persen.

Menurut Yunarto, baik Ganjar dan Emil cakap mengeluarkan kebijakan selama pandemi coronavirus disease 2019 (COVID-19).

Dari situ, elektabilitas keduanya terkerek naik dibandingkan tokoh-tokoh lain.

"Saya bisa mengatakan untuk Ganjar dan Kang Emil di situasi pandemi ini adalah panggung besar untuk mereka, tiga bulan masa penanganan COVID-19 ternyata berkorelasi linier dengan elektabilitas yang terus menanjak," beber Yunarto. (mg10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler