Info Kenaikan Covid-19 dari Menkominfo, Tetap Waspada, Jangan Panik!

Sabtu, 04 Desember 2021 – 06:45 WIB
Menkominfo Johnny G Plate buka-bukaan soal tren kenaikan Covid-19 terkini dari seluruh Indonesia. Foto: Arry Saputra/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate buka-bukaan soal tren kenaikan Covid-19 terkini dari seluruh Indonesia.

Johnny meminta masyarakat tetap waspada dan menerapkan protokol kesehatan karena ada tren kenaikan kasus Covid-19 di 21 daerah di Indonesia.

BACA JUGA: Kemenkominfo Optimistis Penanganan Pandemi Makin Baik

"Meskipun tren penularan ada di level satu atau terus membaik, peningkatan kasus COVID-19 masih terdeteksi di beberapa kabupaten/kota. Artinya, virus ini masih ada di sekitar kita," kata Johnny, di Jakarta, Jumat (3/12).

Beberapa daerah yang mengalami kenaikan kasus belakangan ini, antara lain Teluk Wondama di Papua Barat, Pekan Baru, Bengkalis, Bontang, Yogyakarta, Gunungkidul, Dumai, Bantul, Nagekeo di NTT, Cimahi, Kupang, Surakarta, Denpasar, Sumba Tengah, Jembrana, Manggarai, Sleman, Mojokerto, Majalengka, Karanganyar, dan Trenggalek.

BACA JUGA: Kemenkominfo Siapkan Infrastruktur TIK Untuk Dukung KTT G20

Lebih lanjut, kata Johnny, 21 kabupaten/kota yang mengalami kenaikan kasus, tiga daerah mengalami kenaikan kasus Covid-19 akibat klaster komunitas, yakni Kota Dumai, Riau (klaster pondok pesantren), Kota Kupang, NTT (pembelajaran tatap muka dan tes suspek), Kota Surakarta, Jateng (karena pembelajaran tatap muka).

"Kita ketahui, klaster-klaster baru muncul dari penularan di perkantoran, pasar, sekolah, dan lapas. Karena itu, pemerintah terus mengawasi perkembangan kasus harian, melacak kontak erat juga diikuti tes untuk pencegahan agar tidak terjadi kenaikan level situasi pandemi di Indonesia," jelas Johnny.

BACA JUGA: 4.906 Pinjol Ilegal Disikat Kemenkominfo, 400 Ribu Rekening Masuk Daftar Hitam

Menkominfo menjelasakan pemerintah memantau dan menerapkan berbagai kebijakan yang sesuai dengan tingkat situasi di daerah.

Implementasi kebijakan tersebut mencakup upaya mendorong pemerintah daerah memastikan masyarakat terus disiplin protokol kesehatan dan menahan mobilitas selama libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.

Selain itu, kesiapsiagaan juga dilakukan di sisi hilir penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia.

"Belajar dari situasi sebelumnya saat terjadi lonjakan kasus, kami mendorong kesiapan fasyankes, juga akses obat dan peralatan kesehatan terjaga bagi masyarakat," kata Menkominfo.

Pemerintah juga meminta masyarakat untuk segera melakukan vaksinasi.

Dia membeberkan per 3 Desember 2021, sudah lebih dari 141 juta penduduk Indonesia yang mendapatkan vaksinasi dosis pertama atau 67,9 persen dari sasaran vaksinasi dan lebih dari 98 juta di antaranya sudah mendapatkan dosis lengkap persen 47 persen dari sasaran vaksinasi.

"Melihat capaian tersebut, tentu perlu ada percepatan lagi agar rakyat Indonesia semakin banyak yang terlindungi vaksin. Ini target kita bersama," tegas Johnny. (antara/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler