Tri Adhianto-Harris Bobihoe Jungkal Dua Pesaingnya di Pilwalkot Bekasi versi IDM

Minggu, 13 Oktober 2024 – 11:11 WIB
Direktur Eksekutif Indonesia Development Monitoring (IDM) Heru Supriyatno mengatakan pasangan Tri Adhianto-Harris Bobihoe berpotensi menang di Pilwalkot Bekasi. Ilustrasi Pemilu: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Indonesia Development Monitoring (IDM) Heru Supriyatno mengatakan, pasangan Tri Adhianto-Harris Bobihoe berpotensi menang di Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi 2024.

Adapun, Pilwalkot Bekasi diikuti oleh tiga pasangan calon, mereka adalah Tri Adhianto-Harris Bobihoe, Heri Koswara-Sholihin, dan Uu Saeful Mikdar-Nurul Sumarheni.

BACA JUGA: KPK Diminta Pantau Pilwalkot Palembang, Ada Apa?

"Dari segi preferensi calon, 40,2 persen responden secara spontan menyatakan akan memilih pasangan Tri Adhianto-Harris Bobihoe," kata Heru dalam keterangannya, Minggu (13/10).

Kemudian, lanjut Heru, diikuti oleh 27,4 persen yang memilih pasangan Heri Koswara-Sholihin, dan 3,2% yang memilih pasangan Uu Saeful Mikdar-Nurul Sumarheni.

BACA JUGA: Survei Terbaru LKPI: Tri Adhianto-Harris Moncer di Pilwalkot Bekasi 2024

"Sementara itu, sebanyak 29,2 persen responden tidak memberikan pilihan," bebernya.

Ketika diminta untuk menilai pasangan calon yang dianggap mampu menyelesaikan masalah dan memenuhi kebutuhan masyarakat Kota Bekasi. Hasilnya sebanyak 64,9 persen responden memilih pasangan Tri Adhianto-Harris Bobihoe.

"Sementara, asangan Heri Koswara-Sholihin hanya mendapatkan penilaian dari 29,2 persen responden, sedangkan pasangan Uu Saeful Mikdar-Nurul Sumarheni hanya mendapat 7,2 persen penilaian," ungkapnya.

Lebih lanjut, Heru mengukapkan juga melakukan simulasi pemungutan suara tertutup menggunakan kartu suara terhadap responden.

Hasil survei menunjukkan bahwa pasangan Tri Adhianto-Harris Bobihoe unggul dengan tingkat keterpilihan mencapai 54,1 persen.

Pasangan Heri Koswara-Sholihin dipilih oleh 32,1 persen responden, sedangkan pasangan Uu Saeful Mikdar-Nurul Sumarheni hanya mendapatkan 3,7 persen. Kemudian, sebanyak 10,1 persen responden memilih untuk tidak memberikan suara.

Survei ini dilaksanakan dari tanggal 2-10 Oktober 2024. Metodologi survei data dalam survei ini dikumpulkan melalui wawancara tatap muka (face-to-face interview) dengan menggunakan aplikasi survei yang dirancang khusus.

Sebanyak 1.700 responden dipilih secara acak menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling). Kemudian persentase margin of error atau toleransi kesalahan sekitar ± 2,38 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.(mcr10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler