jpnn.com - JAKARTA -- Fungsionaris Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI), Tri Dianto meminta kader Partai Demokrat (PD) mengganti Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Ketua Umum PD. Ini menyusul turunnya elektabilitas partai berlambang segitiga mercy itu.
Tri menambahkan, pergantian SBY juga membuktikan bahwa PD bersikap adil. Pasalnya, ketika Anas Urbaningrum didesak mundur sebagai Ketua Umum PD, elektabilitas PD menunjukkan angka 11 sampai 12 persen. Saat ini elektabilitas Demokrat sudah berada di bawah 10 persen.
BACA JUGA: TKW Asal Banyuwangi Koma, Kemenlu Bilang Sehat
"Saya kira dengan situasi yang makin turun ya harus diganti, karena kalau ingin fair jangan dulu waktu Mas Anas jadi ketua umum elektabilitas masih di atas 10 persen, ini kok ramai-ramai orang minta Mas Anas mundur, minta Pak SBY untuk menyelamatkan partai," kata Tri di KPK, Jakarta, Senin (27/1).
Karena itu, Tri menyatakan, kader PD harus berani meminta pergantian ketua umum. Apalagi tidak lama lagi akan ada pemilihan umum. "Kalau tidak secepatnya diambil keputusan mungkin pergantian ketua umum ya saya kira partai ini akan hancur dan akan hilang," ucapnya.
BACA JUGA: Saat Digeledah, Rumah Wawan Hanya Dihuni Satpam
Tri menambahkan, jika PD tidak meminta SBY mundur berarti pencopotan terhadap Anas sudah didesain dengan alasan penurunan elektabilitas. "Dengan diam sudah jelas Anas sengaja digulingkan," tandasnya. (gil/jpnn)
BACA JUGA: Sayangkan Somasi Presiden Pada Rizal Ramli
BACA ARTIKEL LAINNYA... Golkar Siapkan RUU Parpol Dibiayai Negara
Redaktur : Tim Redaksi