jpnn.com, JAKARTA - Eks politikus Demokrat Tri Dianto menegaskan, Anas Urbaningrum tidak berminat untuk mengudeta Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dari posisi Ketua Umum Demokrat.
Menurut Tri Dianto, saat ini Anas tidak tertarik berbicara tentang Demokrat.
BACA JUGA: Baru Kenal, MM Minta Begituan, Tasya Menolak, Jleb, Teras Rumah Banjir Darah
"Saya bisa pastikan tidak (berminat mengudeta). Mas Anas sudah lama sekali tidak tertarik bicara partai, apalagi terkait PD (Partai Demokrat, red)," kata Tri Dianto dalam pesan singkatnya kepada jpnn, Rabu (3/2).
Ia melanjutkan, Anas Urbaningrum resmi berhenti dan berkecimpung di Demokrat sejak 2013.
BACA JUGA: Isu Kudeta Demokrat, Kader Bengkulu Setia kepada AHY
Hingga kini, Anas tidak pernah mengeluarkan arahan apa pun terkait persoalan internal di Demokrat.
"Fokusnya Mas Anas, kan, terus berjuang mencari keadilan hukum. Kan, dia (Anas,red) dizalimi dan dipenjarakan karena kriminalisasi," ungkap loyalis Anas itu.
BACA JUGA: Wakil Wali Kota Cantik Ini Geram Ketika Sidak ke Pasar, Astagfirullah
Namun, Tri Dianto menyadari, nama Anas Urbaningrum besar dalam politik, terutama berkaitan dengan Demokrat.
Kemudian tidak sedikit yang mengaitkan persoalan Demokrat dengan Anas Urbaningrum.
"Mungkin karena nama AU (Anas Urbaningrum, red) terlalu seksi kalau terkait Demokrat dan Cikeas, maka ada saja yang berusaha mengaitkan," beber dia.
Sebelumnya, politikus senior Partai Demokrat Yus Sudarso menyebut faksi yang menginginkan perubahan di kursi kepemimpinan Demokrat, tidak hanya satu.
Yus berani menyebut, setidaknya terdapat empat faksi yang menginginkan perubahan.
"Dalam pertemuan ini, setidaknya saya amati ada dan saya tahu ada empat faksi," kata Yus dalam keterangan resmi yang disampaikan di Jakarta Selatan, Selasa (2/2).
Menurut Yus, faksi pertama yang menginginkan perubahan yakni kelompok Subur Budhisantoso, Ketua Umum Partai Demokrat 2001-2005.
Kedua, faksi Ketum Demokrat hasil kongres 2005 di Bali yakni Hadi Utomo.
Faksi ketiga, kata Yus, adalah kelompok Anas Urbaningrum. Berikutnya yang menginginkan perubahan di Demokrat yakni faksi Marzuki Alie. (ast/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan