jpnn.com, JAKARTA - Tri Dianto ikut merespons curhatan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menyebut partainya dan Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) PD Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY, mengalami perundungan.
Bagi Tri yang pernah menjadi ketua DPC Demokrat Cilacap itu, SBY hanya sedang memainkan playing victim seperti biasanya. Seharusnya, kata wasekjen DPP Hanura itu, SBY menjawab kritik yang ditujukan pada partai berlambang bintang mercy.
BACA JUGA: Faktanya Parpol Pendukung Jokowi Paling Tidak Puas dengan Hasil Pileg
"Kalau ada politisi atau partai dikritik itu kan biasa saja. Demokrasi kok ngeluh dikritik. Pakai istilah di-bully lagi. Jadi politisi itu jangan baper, jangan dikit-dikit mengeluh," ujar Tri, Rabu (29/5).
Namun Tri mengaku bisa memahami gaya politik SBY tersebut. Tri menuding SBY ingin membuat kesan seolah-olah dizalimi. Seharusnya, kata Tri, ketum Demokrat tersebut bisa menjawab berbagai kritik yang datang.
BACA JUGA: Cerita Mas AHY soal Pak SBY Ucapkan Selamat kepada Presiden Jokowi
BACA JUGA: Video Warga Mengaku Terkepung di Depan Bawaslu Picu Kemarahan Massa
"Politisi kok diajari cengeng. Dikritik ya dijawab saja. Dijelaskan atau diklarifikasi. Kalau perlu diajak debat. Kok ini malah mengeluh dan cengeng'," tandasnya.
BACA JUGA: SBY Puji Pidato Kemenangan Jokowi, Lega Prabowo Tak Menyimpang dari Konstitusi
Sebelumnya, SBY curhat karena tidak terima AHY, dirinya dan juga partainya, dirundung. Perundungan itu berawal pascapertemuan antara AHY dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara dan di Istana Bogor.
BACA JUGA: Ketua KPPS Perusak Surat Suara Dituntut Ringan
Curhat itu disampaikan SBY dalam video dari Singapura yang diputar di kediamannya, Jalan Mega Kuningan Timur, Jakarta Selatan, Senin (27/5). (fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bu Ani Dirundung Buzzer, Hinca Pastikan Demokrat Tetap Bersama Prabowo
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam