jpnn.com, JAKARTA - Pandemi Covid-19 memaksa banyak perusahaan, pebisnis, usaha mikro kecil menengah (UMKM), masyarakat, hingga pemerintahan beralih ke dunia digital.
Hal itu dilakukan agar bisa bertahan hidup berkelanjutan. Sebab, industri digital tidak terpengaruh oleh guncangan pandemi Covid-19 yang tak kunjung reda.
BACA JUGA: Perkuat Inovasi Berbasis Digital, Pupuk Kaltim Jadi Role Model Industri 4.0
Bahkan, secara tidak sadar, masyarakat sudah memanfaatkan teknologi sebagai salah satu cara bertahan hidup.
Seperti yang dilakukan salah satu perusahaan rintisan atau startup di bidang digital creative bernama Tribee Indonesia. Mereka mengalihkan bisnisnya dari offline menuju online.
BACA JUGA: Industri Otomotif Harus Beralih ke Digital jika Ingin Bertahan Hidup
Terbukti, perusahaan yang digawangi oleh dua anak muda bernama Syahrizal dan Pinkan Veronika itu menghasilkan karya-karya konten digital yang menarik di masa pandemi.
CEO Tribee Indonesia Syahrizal mengaku sigap membaca gerak pergeseran bisnis dengan menghadirkan one stop digital business solutions bagi individu dan perusahaan.
BACA JUGA: Beralih ke Pemasaran Digital, Industri Jasa Pernikahan Diharapkan Bisa Bangkit Kembali
Dia pun meyakini meskipun pandemi belum tahu kapan berakhir, tetapi perusahaan yang dipimpinnya akan terus bergerak menyesuaikan minat masyarakat.
"Striving for excellence and focus on result adalah semangat yang ditanamkan kepada seluruh kami," kata Syahrizal dalam siaran persnya, Rabu (15/9).
Dia menambahkan berbekal pengalaman sejak 2018 dengan brand-brand besar dan team andal dan solid, Syahrizal dan Pinkan optimistis tetap bertahan dan terus berkarya di dunia kreatif digital.
Hal tersebut dibuktikan dengan dipercaya untuk menggarap isi konten YouTube dari berbagai instansi seperti Karni Ilyas Club, Basarnas, dan Korlantas.
Adapun Tribee Indonesia bergerak bidang digital management, creative, event production dan event yang patut diperhitungkan. (ddy/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Dedi Sofian