jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI Trimedya Panjaitan Panjaitan mengajak publik mengawal kasus baku tembak antaranggota kepolisian di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, Jakarta Selatan, Jumat (8/7).
Kepolisian itu sendiri konon sudah menemukan rekaman closed circuit television (CCTV) area rumah Irjen Ferdy Sambo yang sebelumnya misterius.
BACA JUGA: Trimedya Ungkap Keganjilan Ahli Menembak Bharada E, Singgung Sertifikat dan Masa Dinas
"Memang hasil (rekaman) dari CCTV itu enggak bisa kami tanyakan, yang penting itu sudah menjadi barang bukti bagi tim," kata legislator Fraksi PDI Perjuangan itu, ditemui kantor partainya, Kamis (21/7).
Trimedya Panjaitan mengatakan kasus itu perlu dikawal menyusul langkah kepolisian menonaktifkan beberapa perwira tinggi dan menengah setelah heboh kasus itu.
BACA JUGA: Trimedya Sebut Polisi Tak Terbuka Soal Barang Bukti Penembakan Brigadir J, Senjata & Proyektil
Politikus kelahiran Medan, 6 Juni 1966 itu pengin dengan pengawalan dari publik membuat pengungkapan kasus baku tembak antara Nofryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J versus Bharada E itu bisa selesai sebelum HUT ke-77 RI.
"Harus sama-sama mengawal. Kalau bisa sebelum 17 Agustus itu sudah terang benderang," kata Trimedya.
BACA JUGA: CCTV di Kompleks Rumah Dinas Irjen Ferdy Sambo Diambil Polisi, Bang Trimedya: Motifnya Apa?
CCTV
Tim khusus bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menemukan CCTV yang merekam kejadian berdarah di kediaman Irjen Ferdy Sambo.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan rekaman CCTV yang ditemukan timsus tersebut tentang baku tembak yang menewaskan Brigadir J.
"Kami sudah menemukan CCTV, tentang konstruksi kasus ini," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo, Kamis (21/7).
Keterangan Irjen Dedi itu mementahkan pernyataan Kapolres Metro Jakarta Selatan (Jaksel) Kombes Budhi Herdi Susianto tentang CCTV di rumah Ferdy Sambo dalam kondisi rusak.
Kombes Budhi telah dicopot dari jabatannya sebagai orang nomor 1 di Polres Metro Jakarta Selatan.
Dedi menjelaskan timsus tengah mendalami video tersebut.
"Nanti (rekaman CCTV) akan dibuka oleh timsus saat penyidikan sudah selesai," kata perwira tinggi Polri itu. (ast/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur : Mufthia Ridwan
Reporter : Aristo Setiawan