jpnn.com, BALIKPAPAN - Pelatih Sriwijaya FC Rahmad Darmawan masih punya pekerjaan rumah (PR) yang harus dibenahi sebelum Liga 1 2018 mulai.
Tiga pilar tim berjuluk Laskar Wong Kito tersebut hingga saat ini masih belum memiliki kerja sama yang moncer.
BACA JUGA: Dana Subsidi Kabur, Arema FC Ancam tak Ikut Liga 1
Trio JEB alias Manuchehr Jalilov, Esteban Vizcarra, dan Alberto Goncalves yang diandalkan sejak menit awal tidak mampu memproduksi gol dari kerja sama tim saat Sriwijaya FC melawan Madura United di laga kedua penyisihan Grup B Piala Gubernur Kaltim II di Stadion Batakan Balikpapan, pada (26/2).
Trio JEB yang akan jadi trisula andalan di kompetisi itu sering main sendiri-sendiri. Mereka seperti berlomba-lomba mencatatkan namanya di papan skor. Jarang sekali permainan satu-dua sentuhan dari trio JEB yang bisa membahayakan gawang lawan.
BACA JUGA: Tim Verifikator: Stadion Teladan Layak Gelar Liga 1
"Kelihatan sekali, pemain di lini depan belum ada chemistry. Jalilov, Esteban, dan Alberto Goncalves masih main sendiri-sendiri. Jadinya peluang yang sudah matang di depan gawang sering gagal berbuah gol," ungkap Faisal Mursyid, Sekretaris PT Sriwijaya Optimis Mandiri, perusahaan pengelola Sriwijaya FC.
Namun, Faisal memaklumi kerja sama trio JEB yang belum maksimal. Mengingat, mereka baru sekitar dua bulan berada dalam satu tim. Masih butuh waktu untuk melihat kerja sama mereka bisa menjadi lumbung gol bagi Sriwijaya FC. Sebab, jika melihat rapor per pemain, mereka penyerang top.
BACA JUGA: Sriwijaya FC Lolos Semifinal Piala Gubernur Kaltim
Alberto Goncalves langganan top scorer bagi Sriwijaya FC maupun kompetisi domestik. Musim lalu saja dia bisa cetak 22 gol dalam kondisi paha masih sakit. Sementara Jalilov merupakan pemain terbaik Asia 2017. Sedangkan Esteban merupakan penyerang pekerja dan selalu perkuat tim besar Indonesia macam Pelita Jaya, Semen Padang, dan Arema FC.
Di bawah asuhan Rahmad Darmawan, trio JEB tiga kali dicoba. Pertama saat uji coba melawan Cilegon United sebelum Piala Presiden 2018. Kemudian mereka jadi tumpuan lagi di laga pamungkas Piala Presiden ketika Sriwijaya FC rebut peringkat ketiga dengan kalahkan PSMS Medan 4-0.
Ketika itu, eksperimen trio JEB berlangsung di 15 menit terakhir. Sebelumnya, di Piala Presiden Coach Rahmad Darmawan forsir Alberto Goncalves di depan dengan ditopang Makan Konate, Adam Alis, dan Jalilov atau Nur Iskandar dengan formasi 4-2-3-1.
Arsitek yang karib disapa RD ini mengakui bahwa sejauh ini anak asuhnya masih ada masalah dengan gol. Terutama gol dari open play. Padahal banyak peluang yang sudah bisa dikreasi. Bahkan di Piala Presiden 2018 saja, Sriwijaya FC mampu mengancam gawang lawan sebanyak 90 kali.
"Ini karena adanya faktor kekurangtenangan pemain di depan gawang lawan, terutama di sepertiga lini penyerangan," ucap RD, sapaan Rahmad Darmawan.(kmd/ion)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kembali Cetak Gol, Beto Termotivasi Top Scorer Lagi
Redaktur & Reporter : Budi