jpnn.com, PONTIANAK - Satu unit truk pengangkut sampah masuk kolam air mancur di Bundaran Digulis Universitas Tanjungpura Pontianak, Kalimantan Barat, Senin (7/6) sekitar pukul 4.10 WIB.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Pontianak AKP Rio Sigal Hasibuan mengatakan kecelakaan itu mengakibatkan sopir truk mengalami luka, dan harus mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Untan Pontianak.
BACA JUGA: Polresta Pontianak Mengingatkan Masyarakat Hindari Calo Saat Bikin SIM A dan C
"Akibat kecelakaan tunggal tersebut sopir truk pengangkut sampah itu mengalami luka robek di bagian kepala, dan dari hidung mengeluarkan darah sehingga harus mendapatkan perawatan di rumah sakit," katanya di Pontianak, Senin (7/6).
Dia menjelaskan mobil Dinas Kebersihan Kota Pontianak bernomor polisi KB 8384 SD itu melaju dari arah simpang Polda Kalbar menuju Bundaran Digulis Untan dengan kecepatan tinggi.
BACA JUGA: Kecelakaan Maut Brio vs Truk di Jalinsum, Pasangan Suami Istri Tewas
"Sesampainya di TKP, (truk) menabrak trotoar jalan dekat lampu merah sehingga hilang kendali dan masuk ke kolam air mancur Bundaran Digulis Untan Pontianak," jelasnya.
Dia menegaskan saat ini pihaknya tengah melakukan penyelidikan terkait peristiwa itu.
BACA JUGA: Truk Boks Pengangkut Sembako Masuk Jurang, Begini Kondisinya
"Tim kami sudah berada di tempat kejadian perkara," ujarnya.
Menurutnya, diduga kuat masuknya truk itu ke kolam air mancur akibat kecelakaan lalu lintas tunggal.
Rio menambahkan, untuk sementara korban atau sopir truk pengangkut sampah itu masih belum bisa dimintai keterangan.
Sebab, sopir masih dalam perawatan di Rumah Sakit Untan Pontianak yang lokasinya tidak jauh dari TKP tersebut.
"Saat ini masih proses evakuasi truk yang masuk ke kolam air mancur tersebut," kata Rio.
Pemerintah Kota Pontianak meresmikan kolam air mancur Bundaran Digulis Untan Pontianak pada 2013.
Kolam air mancur tersebut di tengahnya terdapat tugu bambu runcing.
Kemudian, dikelilingi air mancur berbagai bentuk dan variasi menyesuaikan dengan bambu runcing tersebut.
Selain itu, juga ditambah lampu sorot dari bawah yang warnanya bisa berubah-ubah.
Sehingga warna air mancurnya juga seperti berubah-ubah.
Waktu operasional air mancur itu setiap hari selama delapan hingga sepuluh jam.
Kolam air mancur Bundaran Tugu Digulis Untan berdiameter 50 meter dilengkapi sebanyak 282 titik pemancar air terdiri dari semprotan lurus sebanyak 180 titik, sebanyak tiga titik semprotan bentuk kepiting, cerdas semprot enam titik, dan semprotan kabut sebanyak 90 titik, serta dilengkapi satu unit ruang filter, dan satu unit rumah kontrol. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy