Truk Tangki Meledak, Sopir Tewas Mengenaskan

Selasa, 09 September 2014 – 10:24 WIB
Truk tangki bermuatan solar milik PT ABKS yang meledak, Senin (8/9). Sang sopir, Jamarlis (38) tewas dan tiga rekannya terluka. Foto: Defizal/Riau Pos/Grup JPNN

jpnn.com - TANJUNG THU - Truk tangki bermuatan solar milik PT Abdi Bina Karya Sembada (ABKS) meledak, Senin (8/9) sekitar pukul 10.00 WIB. Peristiwa yang terjadi di gudang milik perusahaan di Jalan Tanjung Batu, Kelurahan Tanjung Rhu, Kecamatan Limapuluh itu diduga akibat pengelasan tidak prosedural.

Akibat ledakan hebat tersebut, sopir truk bernama Jamarlis (38), warga Dusun Sri Jaya, Tambang, Kampar tewas. Sedangkan tiga rekannya mengalami luka-luka, Riko Ismail (21) warga Tambang, Kabupaten Kampar, Hibimuddin Daulay (44) dan Doner keduanya warga Pekanbaru.

BACA JUGA: Ini Baru Kades, Tolak Studi Banding ke Singapura

Menurut keterangan saksi mata, yang juga merupakan Satpam PT ABKS, Efrianus Hulu, truk tangki BM 9897 RC tersebut baru saja datang dari Sumatera Barat dan masuk ke gudang sekitar pukul 06.00 WIB. Sekitar pukul 10.00 WIB, dilihatnya dua orang berada di atas truk melakukan pengelasan termasuk sopir truk.

“Setelah beberapa lama, sopir kemudian turun dan berjalan ke belakang mobil. Saat itulah tiba-tiba terjadi ledakan keras dan setelah itu saya tidak bisa melihat apa-apa karena asap tebal dan debu mengepul di sekitar gudang,” kata Erfianus sembari menahan sakit akibat terkena serpihan ledakan yang mengenai tangannya.

BACA JUGA: Gilir Gadis di WC Sekolah, Lima Tersangka Dilepas

Setelah ledakan itu, menurut saksi mata, korban Jamarlis terpental di belakang mobil berjarak sekitar lima meter dengan kondisi luka parah di perut dan mengeluarkan darah. Sedangkan Riko dan Daulay terjatuh di sekitaran mobil dengan beberapa luka di bagian badan. Doner yang ada di lokasi juga mengalami luka-luka. Keempat korban langsung dilarikan ke RSUD Arifin Achmad untuk mendapatkan perawatan.

Di tempat terpisah, saksi mata lain Tubagus yang merupakan warga sekitar mengatakan, akibat ledakan tersebut sempat membuat panik warga sekitar yang berada di luar area perusahaan. Kepulan debu yang membumbung membuat warga langsung berusaha mendekati lokasi.  

BACA JUGA: Karang Singa Diklaim Masuk Wilayah Malaysia

“Saya pikir tadi SPBU yang meledak karena suara di dekat SPBU, suaranya cukup keras. Setelah ledakan kami langsung coba dekat ke lokasi dan melihat ada tiga orang yang terkapar,” jelasnya.

Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Robert Haryanto Watratan SH SSos MH saat dikonfirmasi di lokasi kejadian mengatakan, dugaan sementara ledakan akibat kecelakaan kerja tersebut terjadi karena pekerja yang melakukan pengelasan truk tangki tidak menjalankan prosedur. Seharusnya pekerja mengosongkan terlebih dahulu gas-gas yang berada di dalam tangki sebelum melakukan pengelasan.

“Truk tangki tersebut memuat solar, dan karena mengalami kebocoran dilakukan pengelasan. Namun setelah muatan solarnya dikeluarkan, pekerja langsung melakukan pengelasan tanpa mengeluarkan gas-gas yang tersisa di dalamnya. Hal itulah yang diduga memicu ledakan sehingga truk mengalami kerusakan parah,” kata Kapolresta.(s/riau pos)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemendagri Siap Evaluasi Qanun Jinayat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler