Truk v Truk, Sopir Tewas Tergelincir

Jumat, 30 Mei 2014 – 13:19 WIB
RINGSEK PARAH: Bagian depan truk yang disopiri Joko rusak parah setelah menabrak truk muatan pasir Kamis (29/5). (Zubaidillah/Radar Bromo)

jpnn.com - PROBOLINGGO – Arus lalu lintas di jalur pantura Pasuruan–Probolinggo, Desa Sedarum, Kecamatan Nguling, Kamis (29/5) macet sekitar tiga jam. Sebab, dua truk dump bertabrakan di kawasan setempat. Selain macet panjang, kecelakaan itu mengakibatkan seorang sopir meninggal.

Korban tersebut bernama Joko, 50, sopir truk nopol N 8035 UQ, warga Jalan Sunan Kudus, Sumber Taman, Kota Probolinggo. Dia meninggal karena tergencet badan truk. Berdasar informasi, kecelakaan maut itu terjadi pukul 11.00. Dua truk dump tersebut melaju dari arah berlawanan.

BACA JUGA: Pabrik Sampoerna Tutup, Petani Resah

Awalnya, Joko yang melaju dari barat ke timur tidak sendirian. Dia ditemani Samsi, 24, kernet truk. Mereka hendak mengambil muatan pasir ke Lumajang. ’’Karena tidak bermuatan, kendaraan diduga melaju sangat kencang,’’ ujar Kanitlaka Polres Pasuruan Kota Iptu Miftaful.

Saat berada di lokasi kejadian, truk yang disopiri Joko itu berniat mendahului kendaraan di depan. Diduga, Joko yang hendak menyalip kurang memperhatikan kondisi sekitar.

BACA JUGA: Aher Puji Prabowo Karena Pintar Bahasa Arab dan Inggris

Dari arah berlawanan, juga terdapat truk dump muatan pasir nopol W 8967 UN yang disopiri Atmowiyono, warga Wali Kota Gatot, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo. Lantaran dua truk tersebut sudah sangat dekat, tabrakan tidak bisa dihindari. Dua kendaraan yang diduga melaju kencang itu bertabrakan tepat di markah tengah jalan.

’’Di situ (lokasi kejadian, Red), adamarkah garis lurus (tanda dilarang mendahului, Red). Namun, truk nopol N 8035 UQ malah melewati markah jalan,’’ jelasnya setelah melakukan olah TKP kemarin.

BACA JUGA: Korban Emon Ikut Lomba Sepak Bola

Karena itu, Joko tergencet di kepala truk yang ringsek parah. Evakuasi berlangsung lama. ’’Sekitar setengah jam kami mengevakuasi korban yang tergencet,’’ ungkapnya.

Setelah dievakuasi, Joko yang terluka di dada bagian kanan, kelopak mata kanan robek, dan kaki kanan hancur langsung dilarikan ke RSUD Tongas, Kabupaten Probolinggo. Namun, nyawanya tidak dapat diselamatkan. ’’Dia (Joko, Red) meninggal di rumah sakit,’’ imbuhnya.

Sementara itu, Atmowiyono, sopir truk dump muatan pasir, mengalami luka bengkak di tangan kiri dan lecet di dua kaki. Dua kernet truk yang bertabrakan tersebut, Joko dan Samsi, hanya mengalami luka lecet di bagian tangan dan kaki. ’’Semuanya dibawa ke (RSUD) Tongas, Probolinggo,’’ tuturnya.

Evakuasi bangkai truk tersebut berjalan cukup lama, yakni sekitar tiga jam. Karena itu, kemacetan panjang hingga berkilo-kilo meter terjadi. Dua bangkai truk tersebut kini diamankan di Poslantas Sedarum, Nguling. Kerugian dari kerusakan dua truk itu sekitar Rp 10 juta. (koi/mas/JPNN/c20/bh)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Makassar Buat Perahu Pinisi Untuk ke Tanah Suci


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler