Trump Cs Terkenal Anti-Islam, tetapi Erdogan Berharap Mereka Menang Pemilu AS

Sabtu, 12 November 2022 – 18:35 WIB
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berjabat tangan dengan Presiden AS Donald Trump pada 2019 lalu. Foto: AFP

jpnn.com, ANKARA - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan terang-terangan mengharapkan Partai Republik keluar sebagai pemenang pemilu sela Amerika Serikat, meski kubu konservatif itu terkenal memiliki rekam jejak panjang terkait islamophobia.

Menurutnya, upaya Turki membeli jet tempur F-16 dari AS akan menjadi jauh lebih enteng jika Donald Trump cs menguasai parlemen.

BACA JUGA: Telepon Putin, Erdogan Mengaku Tertarik Ikut Campur Masalah PLTN Ukraina

Pada Oktober lalu, Turki mengajukan tawaran untuk membeli 40 pesawat tempur F-16 Lockheed Martin Corp (LMT.N) dan hampir 80 kit modernisasi untuk pesawat tempur yang ada, dan pembicaraan teknis berlanjut antara kedua belah pihak.

Kongres A.S. perlu menyetujui setiap penjualan senjata ke pihak asing. Ketentuan ini menghadirkan rintangan bagi Ankara mengingat hubungan diplomatik dan skeptisisme antar negara yang terkadang tegang di antara beberapa anggota parlemen A.S.

BACA JUGA: Parlemen Setujui RUU Pesanan Erdogan, Demokrasi Turki Bakal Makin Suram

“Harapan saya adalah bahwa bulan depan dipenuhi dengan beberapa kabar baik dan kami maju ke arah yang sangat positif dalam masalah F-16,” kata Anadolu dan media lain mengutip Erdogan kepada wartawan dalam penerbangan dari Uzbekistan.

"Jika Partai Republik mengklaim beberapa kursi yang mereka butuhkan di Senat, segalanya akan jauh lebih mudah bagi kita."

BACA JUGA: Menhan Israel Temui Presiden Erdogan, Turki Akrab Lagi dengan Negeri Yahudi

Kemenangan petahana Demokrat Mark Kelly Jumat di Arizona membuat Demokrat kekurangan satu kursi dalam pertempuran untuk menguasai Senat AS setelah pemilihan hari Selasa, dengan dua pemilihan lagi yang akan diputuskan.

Sementara pembelian F-16 memiliki kritik dan pendukung di kedua belah pihak, Bob Menendez, ketua Demokrat dari Komite Hubungan Luar Negeri Senat, dapat menghalanginya mengingat kritiknya yang berulang terhadap catatan hak asasi manusia Turki di bawah Erdogan.

Erdogan mengatakan pada bulan September bahwa dia telah menerima umpan balik "positif" dari dua senator AS yang dia temui di New York tentang potensi dukungan mereka untuk penjualan F-16. Juru bicara Erdogan mengatakan baru-baru ini pembelian itu bisa selesai pada awal tahun depan. (reuters/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler