jpnn.com, AMERIKA SERIKAT - Forward Los Angeles Lakers LeBron James menjamin NBA tak akan merasa kehilangan, setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan tidak akan menyaksikan pertandingan bola basket.
Trump menyatakan hal itu setelah sebelumnya menyaksikan para pemain basket berlutut saat lagu kebangsaan Amerika diperdengarkan.
BACA JUGA: Lakers Vs Clippers: LeBron James Bikin 2 Aksi Dramatis
"Saya kira komunitas bola basket sama sekali tidak akan sedih karena tidak ditonton dia," ujar James setelah timnya menyerah 86-105 kepada Oklahoma City Thunder, Rabu malam waktu setempat atau Kamis (6/8) pagi WIB.
"Dan itu saja yang mau saya katakan," sambung LeBron James dalam laman ESPN.
BACA JUGA: Donald Trump Ogah Tonton NBA Lagi, Enggak Ada yang Peduli
James juga mengomentari gerakan luas di Amerika Serikat yang diprakarsai para selebritis dan olahragawan, untuk menghentikan Trump pada pemilu November mendatang.
Menurutnya, basket ada di posisi yang indah dan punya penggemar di seluruh dunia.
BACA JUGA: Gegara Anak Simpati ke Donald Trump, Saykoji Sampai Melakukan Ini
Para pemain menurutnya, berusaha membalas penggemar dengan komitmen yang tinggi kepada pertandingan.
"Kami juga menghormati yang lainnya, yang kami coba bawa ke olahraga ini dan memahaminya, apa yang benar dan apa yang salah," ucapnya.
"Saya berharap semua orang, apa pun rasnya, apa pun warna kulitnya, apa pun ukurannya, akan melihat kepemimpinan apa yang kita punya di puncak, di negara kita, dan memahami bahwa November adalah waktu yang tepat untuk membalikkan dan itu momen besar bagi kita rakyat Amerika," katanya.
"Jika kita terus berbicara soal 'Kita ingin lebih baik, kita ingin perubahan', maka kita punya kesempatan untuk melakukan hal itu. Tapi olahraga ini akan berjalan tanpa pandangan dia ke sini. Saya bisa duduk di sini dan berbicara untuk semua orang yang mencintai permainan bola basket."
Pendapat James ini diamini oleh pelatih LA Clippers Doc Rivers.
"Ya kami kehilangan satu orang. Maksud saya, so what, saya enggak peduli," kata Rivers ketika ditanya soal penolakan Trump menonton NBA.(Antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang