Try Sutrisno: TNI Selalu Mampu Melaksanakan Tugasnya

Rabu, 27 Januari 2016 – 01:26 WIB
Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno selaku Pembina Forum Komunikasi Purnawirawan TNI- Polri (FOKO) saat pengarahan kepada 615 peserta Apel Komandan Satuan TNI tahun 2016 di Gedung Panti Tjahaya Armada (PTA) Koarmatim Surabaya, Jawa Timur, Selasa (26/1). FOTO: Puspen TNI for JPNN.com

jpnn.com - SURABAYA - Suasana keakraban, kebersamaan dalam jalinan silaturahmi Apel Komandan Satuan seperti ini perlu dipelihara untuk membina rasa kesatuan yang tinggi dalam pelaksanaan tugas dimanapun juga pada semua tingkatan. Pengalaman menunjukkan bahwa TNI selalu mampu melaksanakan tugasnya dengan baik apabila terjalin saling kerja sama yang baik antar matra dan antara TNI dengan Polri serta rakyat sebagaimana dimanatkan oleh doktrin Sishankamrata (Sistem Pertahanan dan Keamanan Semesta).

Hal tersebut dikatakan Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno selaku Pembina Forum Komunikasi Purnawirawan TNI- Polri (FOKO) saat pengarahan kepada 615 peserta Apel Komandan Satuan TNI tahun 2016 di Gedung Panti Tjahaya Armada (PTA) Koarmatim Surabaya, Jawa Timur, Selasa (26/1).

BACA JUGA: Bela Baasyir, Habib Rizieq Sebut Aktor Utama Gentayangan

“Kami yang bergabung di dalam FOKO sadar akan hal tersebut sehingga berusaha terus membina hubungan dengan jajaran TNI dan Polri di pusat maupun daerah, sehingga terpelihara jati diri prajurit pejuang dan pejuang prajurit yang menjadi modal utama kita dalam mempertahankan tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945,” ujar Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno.

Try Sutrisno juga menyampaikan bahwa Sistem Teknologi (Sistek) harus selalu mengikuti perkembangan teknologi, akan tetapi Sistem Senjata Sosial (Sissos) TNI harus tetap dikembangkan berdasarkan Pancasila dan Sapta Marga.

BACA JUGA: Data Pegawai Badan Kesbangpol jadi PNS Pusat Tuntas Maret

“Pada era perang modern dewasa ini justru pengembangan Sissos yaitu Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosbud, Psikologi, HAM dan Metafisika justru cenderung semakin lebih besar dibanding pengembangan Sistek,” ujar Try Sutrisno seperti siaran pers Pusat Penerangan TNI.

Menurutnya, banyak yang sudah pernah mengikuti pendidikan maupun penugasan diberbagai negara maju. Melalui pendidikan dan penugasan tersebut tentu banyak hal yang dapat dijadikan sebagai bahan pembanding bagi tugas kita sebagai Tentara Nasional, Tentara Pejuang maupun Tentara Rakyat.

BACA JUGA: Anak Buah Prabowo Siap Pimpin Demo Honorer K2 di Depan Istana

“Tidak banyak negara yang mempunyai identitas sebagai Tentara Nasional, Tentara Pejuang dan Tentara Rakyat yang secara penuh kesadaran berjuang bersama rakyat mempertahankan kedaulatan bangsa dan negaranya dalam keadaan begaimanapun juga,” tegas Try Sutrisno.

Mengakhiri pengarahannya, Try Sutrisno menyatakan keyakinannya bahwa profesionalisme Prajurit TNI tidak kalah dengan profesionalisme tentara negara lain. Namun TNI mempunyai nilai plus sebagai tentara pejuang yang rela membela negaranya sampai akhir hayatnya. 

Try Sutrisno juga berharap agar TNI tetap dapat menempatkan dirinya sebagai satu-satunya kekuatan nasional yang tetap utuh dan tidak berubah, sebagaimana diwariskan Bapak Pendiri TNI, Jenderal Besar Soedirman.

Turut hadir dalam pengarahan tersebut, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Mulyono, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Ade Supandi dan Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Agus Supriatna.(fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Revisi UU Pilkada, Parpol dan DPB Diprediksi Rampung Tahun Ini


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler