Tuan Guru Bajang Sanjung Politikus PKS

Senin, 08 Mei 2017 – 00:12 WIB
Salah satu baliho bergambar Zulkieflimansyah di ruas jalan Pejanggik Mataram. Foto: HIDAYATUL WATHONI/Lombok Pos/JPNN.com

jpnn.com, MATARAM - Politikus PKS Zulkieflimansyah merupakan salah satu kandidat calon gubernur Nusa Tenggara Barat yang akan bertarung di Pilgub NTB 2018 mendatang.

Sosok Zulkieflimansyah pun mendapat sanjungan dari Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi.

BACA JUGA: TGB Digadang jadi Cawapres, Sekjen PD: Biarkan Semua Berproses

Zainul Majdi yang juga ketua DPD Partai Demokrat NTB itu mengaku kagum dengan kiprah Zulkieflimansyah. Kontribusinya selama ini sangat nyata dan telah dirasakan oleh banyak masyarakat di NTB.

Pria yang akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) itu tidak mempersoalkan namanya yang “dijual” Zul. Tagline “Melanjutkan Ikhtiar TGB”, menurutnya tidak ada yang salah.

BACA JUGA: Alternatif, Demokrat Bentuk Poros Tengah Usung TGB di Pilpres 2019

“Kiprah beliau luar biasa untuk NTB, terutama melalui UTS (Universitas Teknologi Sumbawa – red) yang dibangunnya,” ujar TGB, seperti diberitakan Radar Lombok (Jawa Pos Group).

Nama Dr Zul memang belum familiar di telinga seluruh lapisan masyarakat NTB. Apalagi, Dr Zul merupakan anggota DPR-RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) Banten.

BACA JUGA: TGB Layak jadi Cawapres, Demokrat Tunggu Perkembangan

Namun yang membuat TGB kagum, meski tidak berasal dari Dapil NTB, telah banyak yang diperbuatnya untuk NTB.

TGB memahami manuver politik yang dikembangkan Dr Zul dengan membawa-bawa namanya. Kembalinya Dr Zul ke NTB dengan spanduk-spanduk dan memperkenalkan diri sebagai calon gubernur, lanjutnya, harus dihargai dengan baik. “Itu kan upaya beliau untuk memperkenalkan diri,” katanya.

Hal yang perlu dicermati, Dr Zul datang atau kembali ke NTB dengan membawa konsep. Banyak ide, gagasan dan visi yang ditawarkan untuk masyarakat NTB. “Wajar beliau belum dikenal, kan memang beliau Dapil Banten,” ucap TGB.

Lebih lanjut disampaikan, Dr Zul dinilai telah berkontribusi untuk NTB. Karier politiknya di tingkat pusat juga sudah mapan.

Namun, ketika Dr Zul saat ini memilih untuk menjadi cagub, itu artinya ingin memberikan kontribusi lebih besar lagi terhadap masyarakat NTB.

Salah satu bukti kontribusi Dr Zul di mata TGB, dengan kiprahnya membangun dan membesarkan UTS mulai dari nol. Kualitas UTS sudah tidak diragukan lagi di kancah nasional maupun internasional.

“Mahasiswa UTS berhasil mengharumkan nama Indonesia di ajang MIT di Amerika. Pada kompetisi bioteknologi itu, mahasiswa UTS bisa mendapatkan hadiah atau gelar,” ungkapnya.

Dengan kontribusi yang telah diberikan, dan kini ada keinginan untuk menjadi gubernur, maka sudah sepatutnya disambut baik.

Namun, gubernur sendiri tidak memastikan jika dirinya yang merupakan Ketua DPD Demokrat NTB akan memberikan dukungan kepada Dr Zul di pilkada.

TGB yang juga Ketua Umum Pengurus Besar Nahdhlatul Wathan (PBNW), belum ingin berbicara dukung-mendukung. Mengingat, partai Demokrat sendiri sampai saat ini belum memutuskan sikap soal Pilakda. “Kalau Demokrat, belum mulai proses untuk pilkada,” katanya.

Meskipun begitu, TGB mengaku tetap mendengar aspirasi yang berkembang. Komunikasi-komunikasi politik dengan parpol juga terus dilakukan dalam rangka menyambut pilkada. Namun semuanya akan kembali pada proses dan mekanisme internal partai Demokrat.

Terkait dengan mencuatnya aspirasi agar Demokrat dan NW mendukung Hj Sitti Rohmi Djalilah sebagai cagub, TGB mengaku hal tersebut wajar-wajar saja.

“Namanya juga kan aspirasi, tapi nanti ada mekanisme partai yang mengatur itu,” jawab TGB yang merupakan adik kandung Rohmi Djalilah.

Terpisah, Dr Zulkieflimansyah yang dimintai tanggapannya mengaku santai dalam menghadapi Pilkada. Manuver poitiknya kini jarang terdengar karena telah menyerahkan sepenuhnya kepada internal partai.

“Saya santai-santai saja, diserahkan ke komunikasi teman-teman partai saja,” jawabnya.

Ditegaskan, dirinya telah siap mengikuti apa pun keputusan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Apabila dirinya diminta tetap maju, maka dia juga sudah siap lahir dan batin.

Begitu juga sebaliknya, jika partai tidak mengusung dirinya dan lebih memilih orang lain, hal itu bukanlah masalah. (zwr)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tuan Guru Bajang Dinilai Layak jadi Pemimpin Nasional


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler