jpnn.com - SAAT anda membungkuk atau tangan anda mencoba menggapai sesuatu di atas lemari, terkadang tubuh akan membuat suara-suara tertentu. Misalnya saja suara retakan, ceklikan, hingga telinga berdenging dan ada suara di dalam kepala anda.
Beberapa bunyi dari dalam tubuh itu ada yang terdengar mengerikan, ada juga yang memalukan. Tapi yang jelas banyak yang tidak berbahaya.
BACA JUGA: Lebih Banyak Pria Takut Botak daripada Impotensi
Berikut 10 jenis bunyi-bunyian yang sering dihasilkan tubuh dan penyebabnya
1. Bunyi letupan di bahu
BACA JUGA: Ingin Awet Muda? Terapkan Pola Hidup Sehat
"Bunyi letupan pada bahu yang sering terjadi biasanya disebabkan oleh peradangan pada bursa (sejenis kantung kecil yang berisi cairan, berfungsi sebagai bantalan antara tulang, tendon, sendi dan otot) yang terletak di antara ujung tulang belikat dan tendon rotator," kata seorang dokter bedah ortopedi dari Charleston, SC, David Geier, MD, seperti dilansir laman Women's Day, Jumat (11/10).
Gerakan seperti melempar atau menggapai sesuatu di atas lemari dapur yang dilakukan secara berulang-ulang memang dapat menyebabkan peradangan. Bahkan, sering kali bunyi-bunyian yang muncul ini tidak diketahui sebabnya.
BACA JUGA: Ternyata, Wanita Paling Jorok soal Kebersihan Tas
Namun jika disertai nyeri, terutama apabila rasa sakit itu berasal dari sendi bahu anda yang terdalam, bisa jadi anda telah merobek labrum (tulang rawan di sepanjang sendi) dan untuk menanganinya, anda harus segera menemui dokter spesialis ortopedi.
2. Suara seperti memukul-mukul di kepala menjelang tidur
Kondisi ini biasa disebut dengan exploding head syndrome. Namun, sebenarnya fenomena ini terbilang langka meski tidak menimbulkan nyeri dan terjadi tepat sebelum tidur. Penderitanya kerap merasa mendengar suara senapan atau pukulan simbal di dalam kepalanya.
Tapi menurut sebuah laporan yang dipublikasikan jurnal Neurology tahun 2013, kondisi ini meski belum diketahui penyebabnya tapi bukan hal berbahaya. "Bahkan bisa jadi kondisi ini menghilang sama misteriusnya seperti ketika pertama kali muncul," kata Allen Towfigh, MD, dokter ahli tidur dan neurologist dari Weill Cornell Medical Center/New York Presbyterian Hospital, New York City.
3. Bunyi retakan ketika kepala dimiringkan
"Tampaknya suara ini berasal dari sendi facet yang ada di antara tulang belakang," kata Dr.Geier. Ia menambahkan, biasanya kondisi ini tidak berbahaya.
Tapi jika anda merasakan nyeri, apalagi kalau sampai terasa ke salah satu lengan, maka bisa jadi ini adalah gejala adanya benturan, penyempitan atau tekanan pada akar saraf. Begitu juga jika lengan, tangan atau jari-jari mendadak mati rasa, kesemutan atau lemas, segera temui dokter spesialis ortopedi.
4. Tulang belakang seperti retak ketika membungkuk
"Mungkin ini terdengar menyeramkan, tapi ini tak jauh berbeda dengan ketika anda meletupkan buku-buku jari anda. Alasannya pun sama dengan letupan pada leher, suaranya berasal dari sendi di tulang belakang," tutur Dr. Geier.
Kecuali jika suara retakan atau letupan ini terasa menyakitkan dan disertai dengan mati rasa, kesemutan atau lemas, maka sebenarnya kondisi semacam ini tak jadi soal.
5. Telinga mendadak berdenging
Menurut seorang dokter THT, Jennifer Derebery, MD, hampir setiap orang pasti pernah mengalami tinnitus atau telinga berdenging. Namun eks presiden American Academy of Otolaryngology ini juga memperingatkan, jika tinnitusnya terdengar nyaring dan mengganggu, konstan, hanya terjadi pada satu telinga saja serta terjadi tanpa alasan yang jelas, segera temui dokter THT.
Beruntung Dr. Derebery juga mengatakan, tinnitus jarang menjadi gejala penyakit serius dan memang kerap terjadi tanpa sebab. Hanya saja penderita stres, penyuka kopi dan penderita insomnia diprediksi sering mengalami tinnitus.
Obatnya beragam, mulai dari mengurangi konsumsi kafein, meredakan stres, penggunaan alat bantu pendengaran, konsumsi ginkgo biloba dan melatonin hingga operasi.
6. Bunyi rahang meletup saat menguap
"Ada ligamen yang bertugas menahan sejumlah piringan sendi di antara rahang atas dan rahang bawah. Terkadang ligamen ini bergeser dan saat itulah anda mendengar suara klik atau letupan di rahang," terang Don C. Atkins, DDS, seorang dokter keluarga dari Long Beach, CA.
Namun tergantung pada tingkat keparahan letupannya, dokter gigi dapat membantu mengatasi masalah ini. Biasanya dengan mengembalikan kontak antara gigi atas dan bawah atau menggunakan bite splint (alat pelindung gigi yang dapat dilepas sewaktu-waktu).
7. Perut bergemuruh
"Melihat, mencium aroma atau membayangkan makanan saja cukup memicu otak untuk memulai proses pencernaan, dan inilah yang menyebabkan timbulnya suara bergemuruh di perut," kata Patrick Takahashi, MD, kepala divisi gastroenterologi dari St. Vincent Medical Center, Los Angeles.
8. Lutut berderak saat menuruni tangga
Berdasarkan keterangan dari dokter bedah ortopedi Hospital for Special Surgery, New York City, Robert G. Marx, MD, ini adalah masalah biasa yang tak perlu dikhawatirkan, apalagi jika tidak disertai rasa sakit. Namun jika lutut berderak karena kerusakan tulang rawan atau arthritis, konsumsi obat-obatan tertentu, terapi fisik dan operasi masih bisa membantu.
9. Suara jantung berdegup di telinga
"Jika suara degup jantung membuat anda terus terjaga di malam hari, pertimbangkan untuk mengurangi konsumsi kafein anda," saran Stephen T. Sinatra, MD, seorang dokter spesialis kardiologi yang berbasis di Connecticut.
Pasalnya menurut penulis buku The Great Cholesterol Myth itu, setelah mengonsumsi kafein atau gula secara berlebihan, jantung jadi berdetak kencang karena peningkatan aktivitas jantung dan/atau tekanan darah. Hal ini juga kerap terjadi saat seseorang merasa cemas.(fny/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sering Konsumsi Alkohol di Usia Muda Tingkatkan Risiko Kanker Payudara
Redaktur : Tim Redaksi