Tuding BI Tak Bisa Jaga Kurs, DPR Minta Audit Khusus

Senin, 24 Agustus 2015 – 17:15 WIB
Ketua DPR RI Setya Novanto. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com - JAKARTA - Nilai tukar dolar Amerika Serikat hari ini akhirnya tembus angka Rp 14.000. Di kurs Bank Indonesia, USD bahkan mencapai Rp 14.068.

Terpuruknya rupiah membuat pimpinan DPR kaget. Sebab, anjloknya rupiah menyisakan pertanyaan tentang kinerja BI dalam menjaga kurs rupiah.

BACA JUGA: Pemerintah tak Perlu Bentuk Lembaga Baru untuk Keamanan Cyber

Ketua DPR Setya Novanto bahkan meminta Komisi XI DPR segera mengundang Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk melakukan audit khusus terhadap kinerja BI. "Kami minta audit pemeriksaan dengan tujuan tertentu (PDTT)," ujarnya di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (24/8).

Politikus Golkar itu menegaskan, dari audit khusus itu diharapkan akan diperoleh analisa yang jelas tentang kesiapan BI dalam menjaga kurs tupiah. “Ini Sudah sampai Rp 14 ribu lebih,“ tandasnya.

BACA JUGA: Rupiah Kian tak Bertaji, Ketua DPR Minta BPK Audit Keuangan BI

Sebelumnya ide tentang proses audit investigasi atas operasi moneter BI juga dilontarkan anggota Komisi XI DPR dari Fraksi Partai Golkar, M Misbakhun. Menurutnya, BI terlihat setengah hati dalam melakukan operasi moneter.

BACA JUGA: DPR Soroti Isu Pembentukan Badan Cyber Nasional

Anggota Komisi XI DPR M Misbakhun. Foto: dokumen JPNN

“Terlihat ada konflik kepentingan yang membuat BI sebagai bank sentral setengah hati dalam melakukan operasi moneter. Padahal ini penting untuk mengamankan target nilai tukar di UU APBN,” ujarnya.

Sedangkan Wakil Ketua DPR Fadli Zon juga mengingatkan pemerintah untuk tak berleha-leha lagi. Menurutnya, pemerintah harus mulai melek tentang nilai ukar rupiah yang semakin tergerus.

"Kita ini dalam satu level yang tidak bisa main-main. Ekonominya sudah dalam level berbahaya," cetusnya.

Karenanya wakil ketua umum Partai Gerindra itu menegaskan, pemerintah harus konsentrasi dalam memberikan solusi. "Tahu langkah apa yang harus dilakukan dan tidak lagi produksi janji mulut," tegas Fadli.(rka/JPG/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Anggaran Proyek DPR Rp 1,6 Triliun Baru Asumsi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler