jpnn.com - PALEMBANG - Adanya kegiatan belajar usai pulang sekolah dengan menerapkan metode penambahan jam belajar atau yang sering dikenal dengan istilah les sekolah, saat ini banyak diterapkan di sekolah.
Tidak jarang, pihak sekolah mewajibkan orangtua murid untuk membayar dengan adanya kegiatan les tersebut.
BACA JUGA: Bantuan Siswa Miskin Rp360 Ribu, Diserahkan Rp50 Ribu
Sejumlah orangtua siswa SDN 149 Palembang mengeluhkan kegiatan les yang mewajibkan setiap siswa kelas V dan VI untuk mengikuti les tersebut dengan membayar Rp5.000 per hari untuk setiap siswa.
Bahkan pihak sekolah mengancam siswa apabila tidak mengikuti les, siswa yang bersangkutan tidak dinaikkan kelasnya.
BACA JUGA: Galang Dana Beasiswa lewat Turnamen Golf
"Saya sangat keberatan dengan kebijakan ini, apalagi bayaran yang dipungut tidak menentu sehingga harus menyiapkan uang lebih untuk membayar les," kata salah satu orangtua siswa SDN 149, seperti diberitakan Sumeks.co.id (Grup JPNN).
Dijelaskan wanita berjilbab ini, anaknya sempat diancam oleh oknum guru apabila tidak ikut dan membayar biaya les, tidak akan dinaikkan kelas.
BACA JUGA: Sekolah Diminta Segera Mengisi Data SNM PTN
"Sepengetahuan saya tidak ada aturan yang mewajibkan murid untuk ikut les, saya bingung dengan kebijakan ini, apalagi anak saya masih kelas V, rasanya masih efektif kalau hanya mengikuti pelajaran di sekolah saja," jelasnya.
Ia menambahkan, bayaran les di SDN 149 juga bervariasi. Setiap guru mematok harga sendiri untuk setiap kelas. "Kelas VB Rp70 ribu per siswa setiap bulan, Kelas VC Rp60 ribu, VF Rp100 ribu. Dan waktu les hanya 45 menit dilakukan," ujarnya.
Sementara itu, Kepala SDN 149 Walasri SPd melalui wakil guru yakni Sudarsini SPd membantah tudingan wali murid yang mengatakan ada praktek pengancaman terhadap siswa untuk mengikuti les.
"Kami tidak mengadakan kegiatan les, di sekolah ini sejak dahulu tidak pernah melakukan aktivitas les di sekolah apalagi mengancam murid untuk harus ikut les sekolah," pungkasnya. (cj4)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sekolah Libur Sampai Rabu
Redaktur : Tim Redaksi