Tudingan Keras Rusia terhadap Amerika Serikat

Senin, 15 Maret 2021 – 03:01 WIB
Ilustrasi media sosial. Foto : The Times

jpnn.com - Rusia menuduh Amerika Serikat menggunakan teknologi untuk memberlakukan sensor konten dan terlibat persaingan tidak sehat di platform media sosial.

Rusia, dikutip dari Reuters, baru-baru ini memperlambat kecepatan Twitter atau throttle, lantaran platform itu tidak menghapus konten yang dilarang di negara beruang merah itu.

BACA JUGA: Sebelum Rekening Bank Anda Dikuras, Buruan Hapus 9 Aplikasi Ini dari Hp Android

Twitter juga menerapkan sistem label pada akun-akun yang berhubungan dengan negara.

Misalnya kantor pemberitaan di Rusia. Beberapa media di sana kini berlabel "media berafiliasi dengan negara".

BACA JUGA: 2 Mahasiswa Meninggal Dunia, UKM Pencak Silat Pagar Nusa Dibubarkan

Presiden Rusia Vladimir Putin pada Desember lalu menandatangani undang-undang untuk membatasi kekuasaan media sosial asal AS.

"(Platform media sosial) pada prinsipnya tidak memiliki standar terpadu untuk mengelola diri mereka sendiri," kata Menteri Luar Negeri Rusia Maria Zakharova di akun Facebook mereka.

BACA JUGA: Pengguna Media Sosial Harus Mampu Menjaga Moralitas Publik

"Ini adalah kebuntuan secara semantik dan teknologi."

"Konten digital secara sewenang-wenang disensor oleh moderator tertentu tanpa keputusan pengadilan atau otoritas yang relevan dan kompeten," tegas Zakharova.

Dia menuduh Washington menggunakan teknologi untuk berkompetisi secara tidak adil.

Mengenai perlambatan kecepatan di Rusia, Twitter menyatakan rasa khawatir atas meningkatnya usaha untuk memblokir percakapan publik dan dampak terhadap kebebasan berpendapat di Rusia. (antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rezim Militer Gagal Total, Warga Myanmar Berhasil Mengakses Media Sosial


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler