Tugboat Pesanan Pertamina Tenggelam Saat Diluncurkan di Batam

Minggu, 30 Juli 2017 – 19:55 WIB
Galangan Kapal. Foto Ilustrasi. dokumen JPNN

jpnn.com, BATAM - Satu unit kapal Tugboat dikabarkan tenggelam saat diluncurkan di salah satu perusahaan galangan kapal di Tanjunguncang, Batam, Kepri, Jumat (28/7) malam.

Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Kapal yang baru selesai dikerjakan itu tenggelam dengan posisi miring.

BACA JUGA: Berenang di Kolam, Dua Siswa SMP Silimakuta Tewas Tenggelam

Informasi yang didapat, tenggelamnya kapal tersebut diduga karena adanya kesalahan teknis saat proses menurunkan kapal ke laut. Kapal yang sudah rampung dikerjakan itu mulanya tak ada hambatan saat didorong atau diluncurkan ke laut.

Namun beberapa saat setelah berada di atas laut, kapal tersebut mendadak miring dan tenggelam secara perlahan. Tugboat tersebut menurut informasi adalah pesanan dari PT Pertamina.

BACA JUGA: Innalillahi, Farhan Tewas Tenggelam Saat Berenang Bersama Temannya

"Mungkin ada yang tak beres dengan prosedur peluncurannya, makanya jadi miring kapal saat masuk ke laut," kata sumber di lapangan seperti dilansir Batam Pos (Jawa Pos Group) hari ini.

Proses peluncuran kapal sendiri dilakukan sejak sore hari. Namun karena badan kapal yang cukup besar kapal tersebut tenggelam secara perlahan. "Kalau tenggelam sampai miring sekitar pukul 01.00 WIB lah. Karena lama juga dia miring baru tenggelam. Itu pun tak semua tenggelam," ujar sumber itu lagi.

BACA JUGA: Semoga Orang Tua Aldo Tabah dan Ikhlas, Kami Ikut Berduka

Tenggelamnya kapal tugboat itu juga menyita perhatian pihak kepolisian dan Basarnas untuk sama-sama melakukan evakusi dan sampai Minggu (30/7), kapal tersebut diinformasikan sudah dievakuasi kembali ke lokasi perusahaan.

"Semua sudah beres mas, tak perlu diliput lagi," kata petugas keamanan di gerbang masuk perusahaan galangan kapal tersebut.

Pihak perusahaan sendiri menolak untuk memberikan pernyataan. Mereka bahkan berharap agar tenggelamnya kapal tersebut tidak dibesar-besarkan sehingga perkembangan industri galangan kapal di Batam tidak down ke depannya karena sepi pesanan.

"Kalau dibesar-besarkan, orang tak mau buat kapal di Batam lagi nanti. Kalau itu terjadi banyak orang yang menerima dampaknya. Pengangguran akan tambah banyak," ujar petugas itu lagi.

Sementara itu Kapolsek Batuaji Kompol Sujoko membenarkan adanya insiden tersebut. Namun demikian dia tak banyak berkomentar sebab kejadian itu ditangani secara bersama dengan pihak Polair Polda Kepri.

"Tak ada korban jiwa, intinya sedang kami tangani," ujar Sujoko. (eja)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Nekat Seberangi Bengawan Solo, Teguh Menghilang


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler