jpnn.com, TUBAN - Puluhan petugas dikerahkan untuk mencari jasad Teguh (21), warga Desa Kendalrejo, Kabupaten Tuban, Jatim yang diduga hanyut di Sungai Bengawan Solo.
Sedikitnya 40 petugas gabungan BPBD Tuban, bersama Basarnas, dibantu warga sekitar berupaya melakukan pencarian, sejak Selasa pagi.
BACA JUGA: Bangunlah Anakku, Lihatlah Foto Kita Ini, Janganlah Kau Pergi Tinggalkan Mamak
Pencarian dilakukan dengan menyisir aliran sungai hingga radius 1 kilometer menggunakan perahu karet milik BPBD Tuban maupun perahu tradisional milik warga.
Selain menyisir sungai, petugas bersama warga juga memfokuskan pencarian pada titik yang tak jauh dari lokasi hilangnya korban. Upaya pencarian ini dilakukan dengan memasang pengait kayu, serta melakukan penyelaman ke dasar sungai.
BACA JUGA: Terhempas Ombak, Kakak Adik Tenggelam di Danau Toba, Satu Tewas
Namun sayang, arus sungai yang kuat dengan kedalaman mencapai 7 meter membuat upaya pencarian, hingga kini belum membuah hasil.
Korban diketahui hilang sejak Senin sore. Saat itu, korban diketahui sedang memancing ikan di seberang sungai.
BACA JUGA: Kapal Tunda Diterjang Gelombang Besar di Mentawai, Satu Selamat, Tiga Hilang
Tadinya korban yang ditawarkan dijemput mertuanya, Karjan menggunakan perahu. Tapi dia justru menolak.
Korban memilih nekat menyeberangi sungai dengan cara berenang.
"Namun, nahas saat sampai di tengah sungai, korban yang diduga kelelahan dan kehabisan tenaga, mendadak menghilang terseret arus sungai. Kejadian ini pun kemudian dilaporkan ke perangkat desa setempat, untuk selanjutnya dilakukan pencarian," ujar Muhamad Sihabudin, Kepala Desa Kendalrejo.
Sementara hingga kini upaya pencarian masih terus berlangsung. Selain mengerahkan petugas gabungan BPBD Tuban dan Basarnas Provinsi Jawa Timur.
Pencarian juga dibantu warga sekitar dengan memanfaatkan perahu tradisional.(end/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perahu Rombongan Pengantar Pengantin Karam, Rebutan Papan, Saling Tindih di Laut
Redaktur & Reporter : Natalia