jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan Hardiyanto Kenneth melontarkan kritik pedas mengenai tugu sepatu di dekat Stasiun Sudirman BNI City, Jakarta Pusat.
Menurut dia, tugu yang dibangun Pemprov DKI tersebut hanya lelucon yang tidak memberi manfaat apa pun bagi warga ibu kota.
BACA JUGA: Wacana Duet Anies-Sandi di Pilpres 2024, Mardani: Insyaallah, jadi Tawaran Terbaik
"Tidak ada manfaatnya untuk masyarakat Jakarta membangun Tugu Sepatu seperti itu, apalagi di tengah situasi masyarakat yang serba sulit ekonominya karena terdampak Pandemi Covid-19. Selain itu juga tidak ada essensi dan nilai positifnya," kata Kenneth dalam keterangannya, Senin (20/9).
Pria yang akrab disapa Kent itu menambahkan, walau pembangunannya tak dibiayai APBD, tugu tersebut merusak keindahan kota.
BACA JUGA: Riza Patria Yakin Anies Baswedan dan Prasetio Edi tak Terlibat Kasus Tanah Munjul
Dia pun yakin masyarakat tidak akan merespons positif kehadiran tugu tersebut.
"Coba tolong Pemprov DKI Jakarta silahkan membuat kuisioner untuk meminta pendapat kepada masyarakat Jakarta, coba tanyakan apakah mendukung atau menolak pembangunan tugu ini. Saya ingatkan, sebaiknya segala bentuk kegiatan atau apapun produk yang akan dibuat dan yang telah dibuat, seharusnya bisa melibatkan peran masyarakat. Hargai masyarakat Jakarta, jangan dengan cara feodal seperti ini," ucap Kent.
BACA JUGA: Besok, Anies Baswedan dan Prasetyo Edi Diperiksa KPK
Kent juga meminta Pemprov DKI memberi penjelasan terkait dugaan adanya motif ekonomi di belakang pendirian tugu tersebut. ,
Pasalnya, model sepatu yang dibuat menjadi tugu tersebut mirip dengan salah satu produk kenamaan.
"Kalau memang untuk tujuannya beriklan, Gubernur Anies harus jujur dan fair dong untuk mengakui itu semua, Jangan membohongi masyarakat dan kalau memang beriklan pasti ada uang kontribusi yang cukup lumayan masuk ke rekening Pemprov DKI Jakarta? Jikalau tidak, menurut saya sangatlah aneh, tidak mungkin membangun tugu sepatu tersebut jikalau tidak ada maksud tertentu," tegas Kent.
Lebih lanjut kepala BAGUNA PDI Perjuangan Provinsi DKI Jakarta ini mengusulkan lebih baik Pemprov DKI mendirikan tugu atau prasasti Ondel-Ondel Betawi.
Pasalnya, menurut penilaian dia, Gubernur Anies selama ini kurang gencar melestarikan budaya etnis asli Jakarta.
Kent pun mengingatkan amanat Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pelestarian Kebudayaan Betawi. Perda tersebut mewajibkan pemimpin daerah melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai tradisi Betawi.
"Jika Tugu Ondel-Ondel Betawi dibangun hal itu bisa meningkatkan kepedulian, kesadaran, dan aspirasi masyarakat terhadap peninggalan budaya Betawi, dan bisa membangkitkan semangat cinta tanah air, nasionalisme, dan patriotisme dan kebanggaan terhadap ,asyarakat Betawi itu sendiri. Ingat, ini Kota Jakarta, kampungnya orang Betawi, harga diri dan martabat orang Betawi harus dibela dan dijaga," tutup Kent. (dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil