jpnn.com, JAKARTA - PT Tugu Reasuransi Indonesia (Tugure) menegaskan komitmen untuk menjalankan program tanggung jawab sosial atau corporate social responsibility (CSR) secara berkesinambungan.
Salah satunya dengan memanfaatkan rooftop untuk menanam anggur, sebagai upaya menambah ruang terbuka hijau yang menjadi solusi, mengurangi pencemaran udara.
BACA JUGA: Diageo Indonesia Raih 2 Penghargaan Tertinggi Global CSR & ESG Summit and Awards 2022
Tugure juga melaksanakan seremonial panen anggur yang merupakan program CSR Urban Farming bersama Rumah Tahfidz Exponesia Amanah Cendekia di area Rooftop PT Tugu Reasuransi Indonesia pada Jumat ( 3/12).
Presiden Direktur Tugure Adi Pramana mengatakan konsep pertanian perkotaan (urban farming) merupakan solusi tepat diterapkan di ibu kota untuk menambah ruang terbuka hijau.
BACA JUGA: 5 Manfaat Jus Anggur, Selamat Tinggal Penyakit Kronis Ini
Dia menambahkan urban farming bisa menjadi solusi mengurangi pencemaran udara.
"Kita punya tanggung jawab baik terhadap lingkungan, maupun sosial. Kami menghadirkan suasana yang teduh, nyaman dan diharapkan bisa mengurangi polusi," ujarnya di Jakarta.
Penanaman anggur ini juga sebagai wujud kepedulian dan aksi nyata yg dilaksanakan PT Tugu Reasuransi Indonesia untuk ikut serta dalam penyelamatan lingkungan.
BACA JUGA: 12 Manfaat Anggur Merah, Nomor 10 Bikin Kaget
Tidak hanya sebagai upaya untuk mengurangi polusi, hasil panen anggur ini selanjutnya akan dijual dan hasil penjualan secara keseluruhan akan diberikan kepada rumah Tahfidz Exponesia Amanah cendekia.
"Dari segi sosialnya, anggur yang kami tanam ini juga bisa dijual ke beberapa mitra usaha. Hasilnya akan dibagikan kepada anak yatim yang bernaung di rumah Tahfidz Exponesia Amanah cendekia," sambungnya.
Selain panen buah anggur, PT Tugu Reasuransi Indonesia juga memberikan santunan berupa uang tunai kepada rumah Tahfidz Exponesia Amanah cendekia.
Saat ini, Tugure merealisasikan CSR dengan berfokus pada empat aspek yakni aspek pendidikan, aspek ketahanan pangan, aspek kesehatan, dan aspek kesetaraan gender. (flo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi