jpnn.com - SURABAYA - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini geram mengetahui ada remaja menjadi kurir narkoba. Kemarin (6/10) Risma menemui empat remaja cewek yang sempat menjadi korban ''penyekapan'' di Wisma Leces pekan lalu.
Di wisma itulah mereka diajak berpesta sabu-sabu oleh sang pengedar.
Risma terlihat gemas saat menemui keempatnya di ruang penyuluhan kantor BNNP Jatim. Nada bicaranya meninggi.
BACA JUGA: Pemkab Lamongan Pusing Cari Warganya di Padepokan Dimas Kanjeng
Sesekali dia memegang kepala empat gadis belia tersebut.
"Kalian itu kenapa sih kok bisa kenal sama orang-orang jahat itu?" ucapnya.
Risma meminta keempatnya meminta maaf kepada orang tua masing-masing secara langsung.
BACA JUGA: Pisang Unik Bikin Hoki dan Obat bagi Para Jomblo, Mau?
Kebetulan, dalam proses assessment kemarin, ibu empat ABG tersebut dihadirkan. Air mata pun tumpah kala para korban memeluk orang tua mereka.
SFA, 15, misalnya. Salah seorang di antara empat ABG tersebut menangis di pelukan sang ibunda.
Dengan keras, dia berkata menyesal telah tidak pulang ke rumah. Dia juga berjanji tidak akan mengulangi perbuatan itu lagi.
BACA JUGA: Kata Bupati Tutup Lokalisasi, Wakil Bupati Bilang Jangan
Saya janji, Bu," ujarnya sambil menahan tangis.
SFA adalah salah seorang korban yang diduga jadi penarik bagi tiga teman lainnya. Diawali dari kedekatannya dengan Yuli, pelaku yang masih buron, dia lantas mengajak tiga temannya, yakni VDR, 15; MSB, 15; dan DPL.
Hingga kemudian, keempatnya ditemukan disekap dalam wisma setelah salah seorang ibu korban melapor ke polisi.
Risma menyatakan, empat gadis belia itu hanya korban. Mereka dimanfaatkan para pengedar yang saat ini menggunakan anak di bawah umur sebagai pelicin bisnis haram tersebut. Karena itu, dia berharap adanya kepedulian dari para orang tua.
Salah satu solusinya, rutin menyapa anak saat pagi. Risma juga menyarankan agar orang tua mau mendengarkan curhatan anak-anaknya.
"Orang tua itu benteng terakhir mereka. Nanti habis ini saya akan perkuat lagi para orang tua yang punya anak-anak kecil seperti mereka biar tidak kejadian lagi," terangnya.
Berkaitan dengan Wisma Leces yang menjadi lokasi penyekapan empat gadis ABG tersebut, Risma mengaku akan mengecek ulang aturannya.
Jika wisma itu memang menyalahi aturan, Risma berjanji menutup tempat tersebut secepatnya.(rid/c20/fal/flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pembunuh Pengikut Dimas Kanjeng Menyerahkan Diri Diantar Anaknya
Redaktur : Tim Redaksi