Tujuh orang anak tewas dalam aksi penembakan di sekolah di kota Kazan yang terletak di sebelah barat daya Rusia. Keterangan tersebut disampaikan oleh Gubernur setempat.
Rustam Minnikhanov, Gubernur republik Tatarstan dengan ibukota Kazan, mengatakan empat orang pria dan tiga perempuan yang duduk di kelas delapan meninggal akibat penembakan tersebut.
BACA JUGA: 3 Lockdown untuk 3 Gelombang COVID-19 di Malaysia
Sementara itu menurutnya, 12 anak dan empat orang dewasa masih dirawat di rumah sakit.
"Terorisnya sudah ditangkap," kata Rustam dalam kunjungannya ke sekolah tersebut.
BACA JUGA: Jenazah Memenuhi Tepi Sungai Gangga, WHO Peringatkan Bahaya Varian COVID-19 India
"[Pria tersebut] berusia 19 tahun. Namanya terdaftar atas kepemilikan sebuah senjata api."
Rustam mengatakan pihak lain yang terlibat dalam penembakan tersebut "belum ditemukan".
BACA JUGA: Anak-anak di Gaza Terbunuh di Tengah Konflik yang Memanas Antara Israel dan Palestina
"Penyelidikan masih berlangsung," katanya.
Mengutip pihak berwenang layanan gawat darurat, kantor berita negara Rusia RIA Novosti, memberitakan bahwa hingga saat ini, penembakan tersebut telah menewaskan 11 orang.
Perbedaan data jumlah korban yang meninggal ini tidak dapat segera dikonfirmasi.
Belum jelas juga apa motif dari serangan tersebut.
Sebuah video yang beredar di media sosial menggambarkan sejumlah kendaraan layanan darurat terparkir di depan sekolah tersebut, sementara orang berlarian masuk gedung.
Video lain menggambarkan jendela yang pecah dan serpihannya menyebar di luar gedung.
Polisi secara resmi telah melakukan penyelidikan terhadap peristiwa ini.
Walaupun penembakan di sekolah relatif jarang terjadi di Rusia, beberapa tahun terakhir sudah muncul beberapa serangan kekerasan di sekolah yang kebanyakan dilakukan oleh siswa.
Diproduksi oleh Natasya Salim dari artikel ABC News dalam Bahasa Inggris.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bayi Paus yang Terdampar di Sungai Thames di London Berhasil Diselamatkan