JAKARTA - Bulyan Royan, anggota komisi V DPR-RI yang ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus dugaan menerima suap atas pengadaan kapal patroli Ditjen Hubla, Departemen Perhubungan kembali berjanji akan membeberkan kasus yang menimpanya kepada publikJanji Bulyan tersebut hanya sebatas diucapkannya sebelum dan sesudah diperiksa tim penyidik KPK yang berlangsung selama tujuh jam.
jpnn.com - ”Saya cuma diperiksa tambahan, belum ada hasil
BACA JUGA: Kejagung Tahan Dua Tersangka
Saya kan sudah berrjanji akan beberkan setelah pemeriksaan selesaiBulyan keluar dari gedung KPK sekitar pukul 18.36 Wib
BACA JUGA: Yusuf Akui Terima Rp175 Juta
”Maaf ya, maaf yaSelasa pagi sekitar pukul 10.10 Wib, Bulyan mendatangi gedung KPK, Jl HR Rasuna Said Jakarta Selatan
BACA JUGA: Dikira Yusuf Emir, Wartawan Kecele
Anggota Fraksi Bintang Reformasi dari daerah pemilihan Kepulauan Riau itu mengenakan kemeja lengan pendek bermotif kembang-kembang”Nanti-nanti, setelah saya diperiksa, saya akan jelaskan,” janji Bulyan lagi sembari mengeluarkan jurus senyumnya.Sebelumnya, Senin (14/7), Bulyan juga diperiksa KPKBulyan mengakui menerima duit terkait pengadaan kapal patroli hasil tender tersebut”Yang diterima pak Bulyan itu tak terkait dengan yang lain (anggota komisi lainnya)Itu sebagai ucapan terima kasih,” ujar pengacara Bulyan, Safriyanto Refa.
Bulyan dicecar KPK sekitar 33 pertanyaan terkait kejadian dan perannya di DPR”Ya, sekitar 33 pertanyaanAntara lain seputar penangkapan, penerimaan, kewajiban dan tugas, serta asal uang,” bebernya.
Seperti diketahui, Bulyan ditangkap KPK usai mengambil uang di Plaza Senayan Jakarta Selatan pada 30 Juni laluWaktu ditangkap tim KPK, dari tangan Bulyan disita uang senilai US$ 66.000 dan 5.500 euro, yang baru diambilnya dari Money Changer di sekitar Plaza SenayanKPK menduga uang tersebut merupakan suap yang berasal dari rekanan Departemen Perhubungan.(gus/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pembangkit Energi Matahari Diresmikan
Redaktur : Tim Redaksi