jpnn.com - SANANA - Tujuh korban hilang akibat kecelakaan laut (Lakalaut) long boat, dari Orifola Mangoli Timur ke Kota Sanana di perairan desa Bajo, Minggu (14/9) pagi lalu hingga kini belum juga ditemukan. Pencarian yang sudah dilakukan Polairud dua hari itu hasilnya masih nihil.
Tidak hanya tim Polairud, ada juga tim BNPB Kepsul turut melakukan pencarian. Mereka menyisir laut di sekitar tempat terjadinya kecelakaan hingga berputar kawasan laut Sanana.
BACA JUGA: Disidang Gara-gara Sampah Lontong
Informasi yang dihimpun Malut Post (JPNN Grup) menyebutkan Tim BPBD yang melakukan pencarian satu perahu fiber tim angkatan laut yang turut menggunakan speed boat karet. Tidak itu saja, masyarakat Bajo dan Orifola ikut melakukan pencarian di sekitra lokasi kejadian. Dari pencarian itu baru ditemukan HP dan tas di dekat lokasi kejadian. Sementara para korban belum ada tanda-tanda ditemukan.
"Hasil pencariannya masih nihil," kata Kapolres Kepsul AKBP Hadi Wiyono SIK yang memimpin proses pencarian dengan speed boat Polairud Polda Malut, Senin (15/9).
BACA JUGA: Tiga Bersaudara dan Dua Karyawan Toko Tewas Terbakar
Menurut Kapolres, mereka akan melakukan pertemuan dengan semua tim terkait membahas pencarian korban ini.
"Pertemuan itu untuk membicarakan masalah pencarian korban lakalaut ini," tandas Kapolres.
BACA JUGA: 29 Rumah Warga Ludes Terbakar, Bupati Rapat Mendadak
Tujuh korban yang hingga kini belum ditemukan itu satu orang dewasa dan enam orang anak. Para korban itu adalah, Bunyamin Pora (Dewasa), Rifaldi Pora dan Rinaldi Pora (anak) dua saudara kembar ibunya juga meninggal dalam kecelakaan tersebut. Givar Pora (anak) ibunya juga meninggal dalam kecalakan tersebut, Reva Seknun (anak) ibunya meninggal dalam kecelakaan itu. Julfikar Pora (anak) adiknya meninggal dalam kecelakaan itu dan Putri Pora (anak).
Sementara itu saat penjemputan 14 korban meninggal dibawa ke Desa Orifola Mangoli Timur Senin lalu berlangsung haru. Pihak keluarga histeris. Warga di sejumlah desa sekitar seluruhnya tumpah ruah di Orifola.
Hampir sepanjang jalan dipadati manusia. Dari 14 korban yang meninggal, dua korban dimakamkan di Desa Dofa Mangoli Barat, yakni Nursia Umaternate beserta anaknya Anggun Pora sedangkan 12 korban lain dimakamkan di Desa Orifola. Hingga saat ini suasana duka masih menyelemuti keluarga dan warga Orifola secara keseluruhan. Mereka tak percaya kejadian itu merenggut nyawa begitu banyak.
Meski begitu, mereka berharap korban yang hilang dapat segera ditemukan dalam kondisi apapun. Mereka berharap korban yang hilang tetap selamat. Untuk diketahui korban yang selamat dalam lakalaut itu setelah diverifikasi di Desa Orifola yakni 19 orang, yang meninggal 14 orang sedangkan masih dalam proses pencarian tujuh orang. Total penumpang dalam long boat itu 39 orang.(rul/ici)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 10 Hektare Ladang Ganja Dimusnahkan, Pemilik Belum Diketahui
Redaktur : Tim Redaksi