Tujuh Pakar Siapkan Dua Pertanyaan Manis untuk Debat Capres

Sabtu, 05 Juli 2014 – 01:33 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Prof.DR.Ir. Posman Sibuea ikut terlibat merumuskan pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan kepada kedua pasangan capres-cawapres di forum debat capres malam nanti (5/7).

Semula, Guru Besar Ketahanan Pangan Departemen Teknologi Hasil Pertanian  Universitas Katolik Santo Thomas Sumatera Utara itu merupakan salah satu kandidat moderator debat capres sesi terakhir yang bertema "Pangan, Energi dan Lingkungan".

BACA JUGA: Tegaskan Program Kedaulatan Pangan Jokowi-JK Lebih Realistis

Namun, dari tujuh nama kandidat yang diajukan KPU ke kedua pasangan capres-cawapres, akhirnya yang terpilih sebagai moderator adalah Prof Sudharto P Hadi, MES, Ph D, yang saat ini Rektor Universitas Diponegoro (Undip) Semarang.

Lima nama lagi selain Posman dan Sudharto adalah Dekan Fakultas Ekologi Institut Pertanian Bogor (IPB) Arif Satria PhD, Ahli Matematika dan Sains dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Megawati Santoso, Rektor Universitas Nusa Cendana Nusa Tenggara Timur Prof Fredrik Lukas, Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Andalas Prof Helmi PhD, dan Kepala Pusat Studi Energi Universitas Gadjah Mada Dr Deendarlianto.

BACA JUGA: Usut Obor Rakyat, Polisi Butuh Keterangan Jokowi

Mereka bertujuh, pada Kamis (3/7) malam, sibuk merumuskan pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan saat debat. Prof Posman cerita, pertemuan untuk perumusan soal debat ini pun berjalan dinamis. Ketujuh pakar sudah menyiapkan daftar pertanyaan yang jumlahnya cukup banyak.

Perdebatan alot lantaran KPU hanya meminta dua pertanyaan inti dari tujuh pakar ini. "Akhirnya kami sepakati dua pertanyaan manis, dengan beberapa pertanyaan cadangan. Pertanyaannya apa, tentu itu rahasia, tak boleh bocor," cerita Prof Posman kepada JPNN , kemarin.

BACA JUGA: Yakin Tiga Provinsi Bakal Disiram Politik Uang

Apakah ada anggota tim sukses pasangan capres yang mencoba menghubungi untuk mendapatkan bocoran pertanyaan debat? Posman mengatakan, hingga kemarin sore, tidak ada orang partai yang menghubunginya.

Bahkan dia cerita, saat sedang merumuskan pertanyaan hingga kelar jam 22.00 Wib pun, situasi biasa-biasa saja. "Juga tidak ada isolasi, biasa saja. Barangkali KPU sudah percaya sama kita," ujar Prof Posman sembari tertawa.

Untuk acara debat nanti malam, yang digelar di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, sebagai anggota tim perumus pertanyaan, Prof Posman juga mendapat undangan khusus untuk hadir langsung di tempat acara.

Hanya saja, hingga kemarin petang, dia belum memutuskan datang atau tidak. Alasannya, undangan hanya untuk satu orang saja, tidak boleh digunakan berdua. "Kan saya perlu teman. Jadi saya belum pastikan hadir atau tidak," ujarnya. (sam/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Anggap SBY Tua, Prabowo Minta Nasihat Jelang Pilpres


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler