jpnn.com - MALANG – Beredar kabar ada tujuh pemain Arema Cronus yang dibidik timnas Indonesia proyeksi Piala AFF 2016.
Bahkan, perwakilan dari timnas memantau langsung laga Arema Cronus vs Persipura Jayapura, 19 Juni lalu.
BACA JUGA: Kisah Kutukan Ronaldo vs Prancis dan Magis Deschamps
”Pelatih (Alfred Riedl) memang tidak datang langsung. Namun diwakili Wolfgang Pikal (asisten pelatih timnas),” ujar General Manager Arema Cronus Ruddy Widodo.
Pikal mengamati pemain-pemain dari Arema Cronus dan juga Persipura. ”Dari hasil pengamatan itu, dikatakan Pikal ada enam hingga tujuh pemain Arema yang namanya akan disodorkan pada pelatih (Riedl),” jelas dia.
BACA JUGA: Pertahankan Prestasi, IPSI Fokus Latih Pesilat Muda
Siapa saja mereka? ”Saya tidak berani menyebutkan dahulu, mereka (pemain yang dilirik) itu masih menunggu keputusan pelatih (Riedl). Kalau sudah resmi, baru nanti akan saya sebutkan,” ungkapnya.
Meski manajemen Arema Cronus belum bersedia membocorkan, tapi bisa diprediksi siapa saja yang masuk daftar tujuh nama itu.
BACA JUGA: Target Tiga Besar, Atlet Paralimpic Ini Saingan Berat di Peparnas
Acuannya adalah statistik dan performa pemain-pemain Arema Cronus di Indonesia Soccer Championship (ISC) A.
Dimulai dari posisi kiper. Sulit rasanya bagi Riedl untuk tidak memanggil Kurnia Meiga Hermansyah. Di ISC A, Meiga bermain di semua pertandingan. Bahkan, nyaris selalu bermain 90 menit.
Meiga hanya sekali tak tampil penuh. Yakni, ketika Arema Cronus menjamu Persegres Gresik United di Stadion Kanjuruhan, 27 Mei lalu.
Meiga ditarik pada menit 78 dan digantikan I Made Wardana. Lalu statistiknya? Meiga masih yang terbaik di ISC A karena hanya kebobolan dua gol dalam delapan pertandingan.
Di lini belakang, ada dua nama yang layak untuk memperkuat timnas. Hamka Hamzah sudah menjadi ikon timnas dalam beberapa tahun belakangan. Sedangkan Johan Alfarizie, pemain terbaik Piala Bhayangkara, tampil konsisten di ISC A.
Sementara di lini tengah, Riedl bisa memanggil Raphael Maitimo. Pemain berdarah Belanda ini menjadi penyeimbang strategi menyerang-bertahan Arema Cronus. Rekan duetnya di tengah, Hendro Siswanto juga layak dipanggil ke timnas.
Masih di lini yang sama, Dendi Santoso sejatinya juga layak menjadi bagian timnas. Apalagi, Riedl pernah memanggil Dendi ketika masih membesut timnas pada 2010–2011 lalu. Sayangnya, cedera membuat kans Dendi tipis.
Namun, deputinya di gelandang kanan, Ahmad Nufiandani menjadi potensi besar yang layak untuk dijajal Riedl. Pemain yang baru melakoni debut pada laga lawan Persegres, 27 Mei lalu itu menjadi andalan baru Arema Cronus.
Terakhir, di lini depan. Satu posisi hampir pasti menjadi milik Cristian Gonzales. Di usianya yang hampir kepala empat, Gonzales masih menjadi salah satu bomber terbaik di negeri ini. Apalagi, tak banyak pemain Indonesia dengan gaya bermain oportunis seperti dia. (adk/c2/muf/sam/jpnn)
Bila acuannya adalah statistik dan performa di ISC A, maka inilah nama-nama itu:
Kurnia Meiga
Kiper
799 menit
Kebobolan 2 gol
Hamka Hamzah
Bek tengah
810 menit
3 gol
2 kartu kuning
Johan Alfarizie
Bek kiri
695 menit
3 kartu kuning
1 kartu merah
Raphael Maitimo
Gelandang tengah
810 menit
1 gol
1 kartu kuning
Hendro Siswanto
Gelandang tengah
525 menit
1 kartu kuning
1 kartu merah
Ahmad Nufiandani
Gelandang kanan
296 menit
Cristian Gonzales
Striker
328 menit
2 gol
BACA ARTIKEL LAINNYA... Brasil Tangkap Mafia Skor, Menpora: Kenapa Kita Tidak Bisa?
Redaktur : Tim Redaksi