Tujuh Perampok Komplotan Medan-Madura Ditangkap

Jumat, 31 Oktober 2014 – 11:03 WIB
Polisi mengamankan dua mobil yang digunakan perampok saat beraksi di PT APS pada Selasa (28/10). Foto: Guslan Gumilang/Jawa Pos

jpnn.com - SURABAYA – Polisi bergerak cepat. Hanya dalam tempo kurang dari dua hari, aparat berbaju cokelat itu berhasil mengungkap komplotan perampok yang menggasak brankas milik kantor PT Andalan Pacific Samudra (APS) di Jalan Perak Barat 203.

Polisi berhasil menyergap tujuh anggota komplotan itu, Kamis (30/10). Seorang pelaku lain yang diduga sebagai otak kejahatan masih dikejar. Hal itu membuktikan bahwa klaim polisi yang telah mengantongi identitas para pelaku bukan isapan jempol.

BACA JUGA: Anggota Koramil Gagalkan Penyelundupan 2 Ribu Liter Solar

Titik terang mengenai kawanan tersebut didapat polisi setelah memelototi rekaman CCTV dan mengembangkan penyelidikan terhadap fakta-fakta maupun peralatan. Yakni, logat bicara kawanan tersebut serta dua obeng, linggis, dan gunting yang tertinggal di lokasi.

Nah, berdasar semua itu, penyelidikan polisi pun mengerucut. Hasilnya, polisi menangkap dua anggota komplotan Rabu malam (29/10). Dua pelaku yang dicokok di wilayah Surabaya Utara itu langsung dikeler ke Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak.

BACA JUGA: Polisi Temukan Ganja 39 Kilogram tak Bertuan

Dari ’’nyanyian’’ kedua pelaku, polisi kemudian memburu pelaku lain yang sebagian bersembunyi di Surabaya dan Sampang, Madura.

Dari dua pelaku tersebut, polisi juga mendapat informasi tentang mobil ’’operasi’’ yang digunakan kawanan tersebut. Yakni, Daihatsu Xenia hitam bernopol M 1680 GD dan mobil sejenis bercat merah marun bernopol W 778 XG yang dijadikan sarana pendukung.

BACA JUGA: 8.990 Pelamar akan Perebutkan 200 Kursi CPNS

Berbekal informasi itu, Kamis dini hari (30/10) polisi berhasil mencegat dua mobil tersebut. Dari mobil operasi itu, polisi menangkap tiga pelaku dan dua orang lainnya dari mobil merah marun. Dua mobil tersebut siang kemarin diparkir di halaman Mako Polres Pelabuhan Tanjung Perak sebagai barang bukti.

Selain itu, polisi menemukan brankas milik PT APS yang dibuang di wilayah Sampang, Madura. Brankas yang berisi 2 kg emas, uang tunai rupiah dan dolar senilai ratusan juta, serta surat-surat penting itu ditemukan dalam keadaan kosong melompong.

Sumber di Polres Pelabuhan Tanjung Perak menyatakan, Xenia hitam itu dicegat saat keluar dari pintu tol Suramadu arah Surabaya. Diduga, mobil masuk ke Surabaya setelah membuang sejumlah barang bukti hasil perampokan.

Kawanan perampok yang beraksi dengan menggunakan senjati api (senpi) itu diduga merupakan kelompok campuran Madura-Medan yang beraksi antarprovinsi. Saat ini polisi masih mengejar seorang tersangka yang diduga menjadi otak komplotan tersebut. Dia melarikan diri ke Pemalang, Jawa Tengah.

Kasubbaghumas Polres Pelabuhan Tanjung Perak AKP Lily Djafar membenarkan bahwa polisi telah menangkap tujuh pelaku yang diduga terlibat dalam perampokan kantor PT APS. Namun, dia belum mau membeberkan identitas mereka demi pengembangan penyelidikan.

"Yang jelas, kami sudah menangkap sejumlah pelaku yang terlibat dalam perampokan," tegasnya.

Untuk memburu otak komplotan, Polres Pelabuhan Tanjung Perak berkoordinasi dengan Polres Pemalang, Jawa Tengah. Informasi terbaru tadi malam, petugas berhasil menghadang anggota komplotan itu kemarin. Polisi menangkap tiga orang dari mobil Toyota Innova nopol L 1954 CR.

Satu di antara tiga orang itu diyakini sebagai aktor utama aksi perampokan brankas di PT APS. Tiga bandit asal Medan tersebut kemudian dijemput polisi untuk dibawa ke Surabaya. (shy/c5/c6/ib)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelamar CPNS tak Hadiri Tes, Ditelepon Panitia Cuek


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler