JAKARTA- Manajer Komunikasi Korporat PT PLN (Persero), Bambang Dwiyanto menyatakan, dengan beroperasinya tujuh unit Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) dengan kapasitas terpasang sebesar 142 MW yang akan segera direlokasi dari pulau Jawa dan Madura ke Duri, Bengkalis, Riau, itu maka PLN bisa menghemat sekitar Rp80 miliar per bulan.
‘’Skema penghematan yang diperoleh PLN tersebut salah satunya bersumber dari penggantian penggunaan Bahan Bakar dari minyak ke gas, karena biaya oparsional gas lebih murah dibandingkan dengan BBM,’’ ucap Bambang ketika dihubungi , Jumat (28/1).
Dikatakan Bambang, saat ini sebagian pasokan listrik Riau masih berasal dari pembangkit dengan menggunakan bahan bakar minyak, di samping dipasok dari sistim kelistrikan Sumatera Tengah sebesar 224 MW yang dihasilkan dari PLTA Koto Panjang, PLTG Teluk Lembu, IPP (Pengembang listrik swasta) PLTG Riau Power.
Selain itu, wilayah Riau juga menerima transfer pasokan listrik dari Sistim Kelistrikan Sumatera Utara dan Sumatera Barat sebesar 106 MW. Sedangkan pada kondisi beban puncak, rata-rata diperlukan suplai daya hingga 330 MW‘’ Jadi, ketika PLTG berkapasitas 142 MW ini nantinya beroperasi, maka bisa menekan penggunaan BBM,’’ ungkapnya
BACA JUGA: Proyek PLTA Asahan 3 Mulai Digarap
(yud/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Maret, PLN Mulai Operasikan PLTU Suralaya
Redaktur : Tim Redaksi