jpnn.com - JAKARTA - Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S Pane menilai tampilnya Irjen Tito Karnavian sebagai Kapolda Metro Jaya menunjukkan Polri mulai mempercepat proses kaderisasi kepemimpinannya.
Menurut Neta, tampilnya Tito sempat mengejutkan banyak pihak karena ia merupakan kader yang sangat muda; jebolan Akademi Kepolisian 1987. "Namun kepiawainnya selama memimpin Densus 88 membuat banyak pihak merasa yakin Tito mampu menjaga keamanan ibukota Jakarta," kata Neta, Sabtu (13/6).
BACA JUGA: Menang Voting di Munas Peradi Lanjutan, Fauzie Yusuf Gantikan Otto Hasibuan
Menurut Neta, ada tujuh tugas utama yang harus segera dikerjakan Tito sebagai Kapolda Metro. Pertama, mengendalikan atau melakukan rekayasa lalu lintas Kota Jakarta agar ibukota tidak terus menerus terperangkap dalam kemacetan lalulintas, yang makin menggila.
"Di era sejumlah Kapolda Metro Jaya sebelumnya bisa dikatakan gagal total menangani kemacetan lalulintas Jakarta," ujarnya.
BACA JUGA: Musda Kubu Agung Bikin Golkar Makin Tegang
Kedua, belakangan ini aksi perampokan bersenjata api di Jakarta makin marak, terutama terhadap minimarket di pinggiran. Ketiga, aksi terorisme yang sudah hilang dari ibukota harus tetap dipertahankan agar jangan muncul lagi. Tito sebagai perwira yang ahli di bidang pengendalian terorisme tentunya diuji selama memimpin Polda Metro Jaya.
Keempat, aksi-aksi percaloan di pusat-pusat pelayanan kepolisian, terutama di lingkungan lalu lintas harus benar-benar bisa dihabisi dan bukan sekadar basa basi. Kelima, aksi-aksi penjebakan yang dilakukan oknum-oknum polisi di titik-titik strategis, dengan dalih penertiban lalu lintas dan operasi siluman harus benar-benar ditertibkan, dengan cara aparat Propam memburu mereka.
BACA JUGA: Menteri Marwan Akui Dana Desa Rawan Diselewengkan
Keenam, keberadaan mobil patroli atau motor patroli di daerah-daerah rawan dan strategis perlu ditingkatkan, terutama malam hari.
Ketujuh, keberadaan jalur sepeda motor perlu dipikirkan, terutama untuk kawasan Jakarta Utara. Sebab angka kematian akibat pengendara sepeda motor dilindas truk-truk besar kian meningkat.
Diakui Neta, tidak mudah bagi Tito untuk menjalankan ketujuh tugas utama ini. "Setidaknya melakukan perubahan dan peningkatan kinerja dari era kapolda sebelumnya," pungkas Neta. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kekerasan Anak Marak, DPR: Di Mana Peran Negara?
Redaktur : Tim Redaksi