Tumbuh Makin Kuat, Bank Raya Kembali Catatkan Kinerja Cemerlang di Kuartal III/2024

Kamis, 24 Oktober 2024 – 11:53 WIB
PT Bank Raya Indonesia Tbk terus mencatatkan kinerja cemerlang pada kuartal III/2024 dengan pencapaian positif di berbagai indikator keuangan. Foto: dok Bank Raya

jpnn.com, JAKARTA - PT Bank Raya Indonesia Tbk terus mencatatkan kinerja cemerlang pada kuartal III/2024 dengan pencapaian positif di berbagai indikator keuangan.

Total Aset perbankan dengan kode emiten AGRO itu tercatat tumbuh 12,1 persen mencapai Rp 12,8 triliun, ditopang oleh pertumbuhan outstanding Total Kredit Bank Raya sebesar 20,7 persen atau mencapai Rp 6,8 triliun pada kuartal III/2024.

BACA JUGA: Dorong Digitalisasi Transaksi Pedagang, Bank Raya Gandeng Perumda Pasar Pakuan Jaya

Direktur Utama Bank Raya Ida Bagus Ketut Subagia mengatakan dengan tetap fokus melanjutkan transformasi menjadi digital attacker BRI Group Bank Raya terus melanjutkan ekspansi bisnis digitalnya.

Hal ini tercermin dari kinerja produk digital yang terus menunjukkan perkembangan positif, seperti penyaluran kredit digital selama 2024 yang mencapai Rp 13,7 triliun atau tumbuh 72,5 persen (yoy), sehingga mendorong pertumbuhan outstanding kredit digital Bank Raya sebesar 90,4 persen (yoy) mencapai Rp1,8 triliun.

BACA JUGA: Rayakan HUT ke-35, Bank Raya Tangguh dan Tumbuh Sehat dengan Luncurkan Berbagai Inovasi

Kinerja yang positif tersebut juga terlihat dari keberhasilan Bank Raya dalam menjalankan fungsinya dalam mengumpulkan dana masyarakat. Pada Kuartal III/2024, pertumbuhan Dana Pihak Ketiga mencapai 11,2 persen yoy atau tercatat mencapai Rp 7,8 triliun.

Pertumbuhan tersebut ditopang oleh pertumbuhan Giro sebesar Rp610 miliar atau tumbuh 58,2 persen (yoy), Tabungan tercatat mencapai Rp1,4 triliun yang didorong oleh peningkatan pada Digital Saving menjadi sebesar Rp1,1 triliun atau tumbuh 39,9 persen (yoy) dan Deposito menjadi Rp5,89 triliun atau tumbuh 11,2 persen (yoy).

BACA JUGA: Bank Raya Terus Gencarkan Adopsi QRIS Bisnis untuk Pelaku Usaha Kuliner di Indonesia

Pertumbuhan pada dana murah (Giro dan Digital Saving) tersebut menunjukkan bahwa produk simpanan Bank Raya telah mampu mempermudah nasabahnya dalam melakukan pengelolaan keuangannya serta telah mampu menjawab kebutuhan para nasabah dalam bertransaksi perbankan digital sehari-hari.

Optimisme Bank Raya untuk melangkah tangguh dan tumbuh sehat tidak terlepas dari keberhasilan Bank Raya mencatatkan perolehan Laba Bersih pada Kuartal III/2024 mencapai Rp 33,9 miliar atau tumbuh menembus 130,9 persen (yoy) bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan laba ini ditopang oleh Pendapatan Bunga yang tumbuh sehat sebesar 16,3 persen (yoy) atau tercatat mencapai Rp 769 miliar. Pada Kuartal III/2024 pertumbuhan Pendapatan Bunga tersebut didorong oleh Pendapatan Bunga Kredit tercatat Rp 524 miliar atau meningkat sebesar 21,5 persen (yoy).

Secara keseluruhan kinerja Bank Raya pada Kuartal III/2024 mengalami peningkatan, sehingga tercermin pada Net Interest Income yang mengalami kenaikan menjadi sebesar Rp 416 miliar atau bertumbuh 15,9 persen (yoy).

Pertumbuhan Laba Bersih ini mencerminkan prospek kinerja perusahaan ke depan akan terus membaik yang ditopang oleh kinerja yang solid melalui ekspansi bisnis digital, serta inovasi produk digital yang semakin berkualitas.

Pencapaian kinerja Bank Raya yang terus bertumbuh tercermin dari rasio profitabilitas dan efisiensi Bank Raya yang juga terus menunjukkan perbaikan. Hal ini tercermin dari perbaikan rasio NIM pada Kuartal III/2024 menjadi 4,35 persen dari Kuartal III/2023 yaitu 3,80 persen, serta rasio Cost to Income Ratio (CIR) pada Kuartal III/2024 yang membaik menjadi 59,79 persen dari tahun sebelumnya 74,51 persen.

Perbaikan rasio profitabilitas juga tercermin dari rasio Return on Asset (ROA) sebesar 0,36 persen dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya yaitu sebesar 0,16 persen. Rasio Return on Equity (ROE) sebesar 1,41 persen dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya sebesar 0,62 persen.

“Dengan fundamental perusahaan yang membaik, maka kami semakin optimis menuju pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Melalui pemetaan bisnis yang tepat, dan optimalisasi strategi produk bank digital dengan keunggulan produk yang shorter, faster, smaller, maka kami yakin dapat terus tumbuh dan berkembang menjadi bank digital yang tangguh dan tumbuh sehat," Bagus.

Dengan serangkaian inovasi produk digital dengan berbagai fitur yang juga semakin lengkap, seperti misalnya berbagai inovasi yang juga baru diperkenalkan pada ulang tahun ke-35 Bank Raya yaitu Agen Bank Raya, Saku Bisnis dan QRIS Bisnis yang semakin terintegrasi, dan kemudahan bertransaksi setor dan tarik tunai di Agen BRILink dan setor tunai di Unit Kerja BRI, maka akan turut menopang strategi pertumbuhan bisnis digital Bank Raya di Kuartal III tahun 2024 yang diperuntukkan bagi pelaku usaha mikro dan kecil juga komunitas.

Disamping itu, dengan keunggulan Online to Offline (O2O) melalui Community Branch yang tersebar di berbagai daerah juga akan semakin mempermudah akses nasabah dan mengoptimalkan potensi untuk pemberdayaan komunitas guna mendorong pertumbuhan transaksi di Bank Raya.

Mempertajam Sinergi dengan Ekosistem BRI Group untuk semakin Tangguh dan Tumbuh Sehat

Salah satu growth driver bisnis digital Bank Raya adalah melalui sinergi dengan ekosistem BRI Group untuk mendorong adopsi produk perbankan digital Bank Raya ke market yang lebih luas dan lebih mudah diakses nasabah.

Salah satu champion product Bank Raya yaitu Pinang Dana Talangan yang ditujukan untuk mendukung produktivitas Agen Laku Pandai tercatat sampai dengan September 2024 telah disalurkan sebanyak Rp 11,8 triliun atau tumbuh 69 persen (yoy) kepada kurang lebih 36 ribu Agen BRILink dan Agen Pegadaian dengan outstanding mencapai Rp 580 miliar atau tumbuh signifikan sebesar 194,8 persen (yoy).

Selain itu, Pinang Flexi, yang merupakan pinjaman digital multiguna untuk karyawan tetap juga mencatat pertumbuhan sebesar 97,6 persen (yoy) atau outstanding mencapai Rp 587 miliar.

Hal ini menunjukkan bahwa Bank Raya secara aktif menyalurkan kredit kepada masyarakat untuk mendukung kebutuhan finansial dan pertumbuhan usaha mereka.

Pertumbuhan tersebut juga diimbangi dengan kualitas aset yang terjaga. Di Kuartal III/2024, Bank Raya berhasil memperbaiki Rasio NPL gross menjadi 3,64 persen dari periode tahun sebelumnya Kuartal III/2023 tercatat sebesar 4,75 persen dan NPL Net menjadi sebesar 1,54 persen dari tahun sebelumnya tercatat 1,98 persen.

Sebagai upaya dari penerapan prinsip kehati-hatian, Bank Raya juga terus menjaga kecukupan pencadangannya, hal ini terlihat dari kenaikan NPL coverage menjadi 400 persen pada Kuartal III/2024 dari tahun sebelumnya 349 persen.

Penggunaan Raya Apps sebagai pengelola keuangan UMKM

Dari sisi digital saving, pada Kuartal III/2024, Bank Raya berhasil melayani lebih dari 910 ribu nasabah melalui Raya Apps jumlah tersebut naik 17,8 persen (yoy). Penggunaan transaksi Raya Apps meningkat menjadi 2,6 juta transaksi dengan kenaikan sebesar 98 persen (yoy.) Dengan semakin berkembangnya fitur dan inovasi produk Raya Apps, jumlah nasabah diharapkan dapat meningkat hingga akhir tahun seiring dengan pertumbuhan pada digital saving yaitu sebesar Rp1,1 Triliun atau tumbuh 39,9 persen (yoy).

Kondisi likuiditas Bank Raya tetap terjaga, tercatat Loan to Deposit Ratio (LDR) Bank Raya pada Kuartal III/2024 sebesar 86,36 persen, Rasio Intermediasi Makroprudensial (RIM) tercatat sebesar 85,6 persen, rasio likuiditas lainnya seperti Liquidity Coverage Ratio (LCR) dan Nett Stable Funding Ratio (NSFR) terjaga sebesar 224,6 persen dan 138,2 persen atau di atas ketentuan minimum regulator sebesar 100 persen.

Dari sisi permodalan, Perseroan masih memiliki modal yang kuat terlihat dari rasio Total Capital Adequacy Ratio (CAR) pada Kuartal III/2024 sebesar 42,36 persen , yang mayoritas merupakan modal Tier 1 yang akan mendukung ekspansi pertumbuhan bisnis Perseroan kedepan.

“Semangat inovasi dan kolaborasi masih memegang peran penting dalam mewujudkan aspirasi Bank Raya untuk menjadi Bank Digital utama yang memberikan akses terluas bagi masyarakat segmen mikro dan kecil di Indonesia. Sejak awal Bank Raya berkomitmen untuk konsisten berkolaborasi dengan mitra strategis, seperti ekosistem BRI Group. Kolaborasi ini menjadi keunggulan model bisnis Bank Raya karena produk dan layanan Bank Raya dapat menjadi solusi keuangan digital di ekosistem BRI Group. Di sisi lain kolaborasi ini menjadi jalan untuk menggali potensi pertumbuhan bisnis digital Bank Raya agar semakin berkembang” ucap Bagus.(jpnn)


Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Elvi Robiatul, Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler